Mesuji (PeNa)- Pengerjaan pembangunan jalan ruas Brabasan-Wiralaga oleh PT Sang Bima Ratu sebagai pelaksana pekerjaan dari PT Amarta Karya sebagai pemenang tender disinyalir asal jadi dan kuat dugaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang diatur dalam surat perintah kerja.
Dari pantauan terungkap jika aspal yang dihampar diduga tidak memenuhi standar spesifikasi ketebalan Aspal Binder (AC-BC) yang semestinya mencapai 6 centimeter, kondisi yang terjadi disinyalir hampir setiap titik pengaspalan yang dilakukan tidak mencapai standar ketebalan aspal AC-BC.
Semestinya meski dilalui kendaraan berat melebihi tonase sekalipun, jalan yang telah di lakukan pengaspalan dengan memenuhi standar Aspal Binder tidak akan mengalami kerusakan parah.
Sementara pelaksana pekerjaan PT Sang Bima Ratu (SBR), Agus Herdiana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membatan jika pengerjaan itu tidak memenuhi standar.
“ Silahkan langsung cros check di lapangan dimana yang tidak sesuai dan soal aspal binder kami juga minta diberitahukan dimana saja yang masih kurang,”jelas Agus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (14/10).
Diberitakan sebelumnya, Target jalan mantap 80 persen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Kabupaten Mesuji diprediksi tidak akan berjalan sesuai harapan, pasalnya pengerjaan pembangunan jalan ruas Brabasan-Wiralaga oleh PT Sang Bima Ratu sebagai pelaksana pekerjaan dari PT Amarta Karya sebagai pemenang tender disinyalir asal jadi dan kuat dugaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang diatur dalam surat perintah kerja.
Dari pantauan PeNa, dibeberapa titik , pembangunan yang baru dikerjakan beberapa bulan lalu itu sudah mengalami kerusakan, alhasil sentimen negatif yang mengemuka alokasi dana Rp 140 miliar dari pinjaman PT.SMI cenderung mubazir jika melihat kualitas pekerjaan.
Sejumlah kalangan Bumi Serasan Segawe menyesalkan kinerja pelaksana proyek dari PT.SBR Agus Herdiana yang melakukan pembiaran terhadap sejumlah pekerja yang tidak memperhatikan tingkat ketebalan aspal pengaspal alhasil jumlah kerusakan semakin bertambah dengan bebasnya kendaraan jenis Truck/Fuso yang melintasi ruas jalan Brabasan-Wiralaga.