PESAWARAN-(PeNa), Desa-desa di Kabupaten Pesawaran segera dibentuk Desa Tangguh Kesehatan guna mengoptimalkan pencegahan penyebaran covid-19.
Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan bahwa nantinya disetiap desa di wilayah Polres Pesawaran harus membentuk satgas guna meminimalisir penyebaran virus covid-19.
“Desa tangguh kesehatan, maksudnya disetiap desa nantinya harus menyiapkan rumah isolasi dan personil yang bertugas. Kita libatkan tenaga medis, Satu Pol PP,TNI-Polri dan aparatur desa,” kata dia,Jum’at (19/02/2021).
Menurutnya, nantinya petugas di desa harus melakukan tracking terhadap warga yang terkonfirmasi positif covid-19 maupun yang baru pulang dari bepergian dizona merah.
“Bhabinkamtibmas mentracing warga yang terkonfirmasi, kemudian setiap warga mendapat pengawasan secara maksimal dari satgas desa agar lebih cepat terdeteksi manakala ada yang terpapar sehingga tidak menimbulkan klaster baru,” ujar dia.
Tenaga medis yang dimaksud diantaranya adalah tenaga perawat homecare,bidan dan dokter yang bertugas di Puskesmas yang ada.
“Saya dapat informasi, di Kabupaten Pesawaran kan ada tenaga Homecare. Nah,mudah-mudahan ini dapat membantu pelaksanaan dan pengoperasian Desa Tangguh Kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 di Bumi Andan Jejama,” tutur dia.
Kegiatan tersebut nantinya akan melibatkan banyak pihak agar seluruh elemen dan institusi yang ada dapat bersama-sama mencegah masuknya penyebaran virus covid-19.
“Kalau Polri sifatnya hanya memback-up, karena prinsipnya pencegahan ini tidak dapat dilakukan secara parsial namun harus komprehensif secara bersama-sama, ” ucapnya.
Ia juga menegaskan, pada peresmian Desa Tangguh Kesehatan dilakukan secara terpisah.
“Kalau ditingkat desa nanti bisa dilakukan oleh Kasat atau Kapolsek dan untuk tingkat kecamatan baru Kapolres. Karena tidak bisa dilangsungkan dengan ramai-ramai,” tegas dia.
Harapannya, kedepan akan lebih mudah diidentifikasi dan cepat terdeteksi karena dapat di-update disetiap harinya. Petugas juga terus mentracing warga yang dianggap berpotensi, kemudian penerapan disiplin protokol kesehatan covid-19 terus dilaksanakan.
Oleh: sapto firmansis
