Sosialisasi Peraturan KPU Di Soal Tokoh Masyarakat Pesawaran

PESAWARAN-(PeNa), Salah satu tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran Mualim Taher menyoal kegiatan sosialisasi tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang digelar di Hotel Emersia Kota Bandarlampung, Selasa (30/06/2020) kemarin.
Sikap protesnya dituangkan dalam komentar yang diupload di Group WattsApp Berita Pesawaran Hari Ini. Kegiatan KPU Pesawaran yang dimaksud juga banyak menuai percakapan yang memprotesnya dari beberapa elemen masyarakat Bumi Andan Jejama.
“Sebagai salah seorang pendiri kabupaten Pesawaran, saya merasa tersinggung dengan adanya KPU Pesawaran mengadakan sosialisasi pilkada di Bandarlampung, sementara kita tidak sedang krisis Aula, Aula Pesawaran banyak bahkan ada yang ber-Ac, ” kata Mualim Taher,Rabu (01/07/2020).
Menurutnya, tindakan  KPU Pesawaran mengadakan sosialisasi pilkada di Bandarlampung sungguh sangat melukai orang orang yang telah mendirikan Kabupaten Pesawaran.
“Untuk apa kabupaten didirikan kalau tidak di manfa’atkan. Saya protes keras atas tindakan KPU Pesawaran,” ujar dia.
Dikegiatan tersebut, KPU Kabupaten Pesawaran melakukan sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5 Tahun 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya menjaga jarak tempat duduk dan hal lainnya.
“Tidak ada alasan KPU Pesawaran mengadakan sosialisasi pilkada di Bandarlampung. Saya memprediksi ada yang di sembunyikan oleh KPU Pesawaran di dalam pilkada, jangan jangan mereka ingin melakukan kecurangan dalam pilkada, sehingga mereka mengadakan di luar Pesawaran, ” tutur dia.
Ia menegaskan, bahwa hal tersebut tidak ada satu aturan atau sejenisnya yang mengharuskan KPU melakukan kegiatan pilkada di hotel.
“Ini ada indikasi KPU Pesawaran akan melakukan kecurangan kecurangan dalam pilkada, sehingga mereka mengadakan acara di luar Kabupaten Pesawaran atau setidak tidaknya KPU Pesawaran ingin menghambur hamburkankan angaran pilkada,” tegas dia.
Ketua  Ormas PEKAT Kabupaten Pesawaran Herwan Basier.RNB.juga menulis kekecewaannya mengenai kegiatan sosialisasi yang dilakukan di Bandarlampung oleh KPU Pesawaran.
“Saya selaku masyarakat Pesawaran sangat menyesalkan. Mestinya acara di adakan di wilayah Pesawaran. Bukankah fasilitas untuk kegiatan tersebut sudah ada seperti Gedunt GSG, Aula ISLAMIC, Aula Kantor Camat Gedong Tataan, Gedung Transmigrasi dan lain sebagainya. Uang sewanya kan bisa untuk nambah PAD dan komsumsinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Pesawaran. Ini setiap kegiatan selalu  di Bandarlampung atau Pringsewu,” kata dia.
Saat dihubungi melalui sambungan salularnya, Ketua KPU Kabupaten Pesawaran Yatin Putro Sugino belum dapat menjelaskan tentang kegiatannya yang disoal.
Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.