PESAWARAN (PeNa)-Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesawaran, Ketut Partayasa mengeluhkan banyaknya tenaga honor yang dikirimkan oleh Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pesawaran.
Dikantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran, Ketut buka bukaan soal anggaran yang dianggapnya masih kurang. “Anggaran yang kita kelola hanya Rp, 1,5 Milyar ini setara dengan anggaran yang ada pada Komisi I dewan kita, ” kata dia, Kamis (8/6).
Diterangkan, bahwa anggaran tersebut hampir satu milyar untuk membayar gaji tenaga honor yang ada di dinas pimpinannya. “Hampir satu milyar rupiah, anggaran tersebut dipergunakan membayar gaji tenaga honor yang ada. Dua ratus juta untuk biaya kendaraan operasional setahun. Dan sisanya sekitar tiga ratus juta digunakan untuk operasional kegiatan setahun, ” terang dia.
Dijelaskan, bahwa tenaga honor ada 76, sementara yang dibutuhkan sekitar 45 orang tenaga honor. “Kalau untuk tenaga honor, disdukcapil hanya membutuhkan sekitar 45 orang tenaga honor. Tapi karena dikirim dari BKD, ya kita harus terima dan tanggung. Yang gak enaknya nanggung gaji juga, ” kata dia.
Terkait soal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang sebelumnya bernama Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Zaenal Arifin dan Sekretaris Dinasnya, Awaludin tidak berkomentar. Pasalnya berulang kali dihubungi PeNa melalui sambungan telepon genggamnya,keduanya tidak menjawab. Padahal hand phone keduanya aktif. PeNa-spt.