
Kepada PeNa, Toto Sulistiyo tidak dapat menjelaskan saat dikonfirmasi terkait beberapa persoalan yang sedang melilitnya. Terlebih soal keuangan yang dikelola dinas tersebut, sepertinya ditutup-tutupi. Penuturan sumber yang enggan disebut namanya, untuk anggaran tahun sekarang Diskominfo mendapatkan sekitar Rp6Milyaran.”Ya kalau untuk anggaran tahun ini, kita mendapatkan sekitar enam milyar rupiah. Tapi, jumlah dan kegunaan pastinya kami tidak mengetahuinya, ” kata dia.
Untuk itu, ungkap dia, bupati menegaskan untuk segera menyelesaikan tunggakan dari sebelumnya. Terkait tata cara media bisa diakomodir atau tidak dalam melakukan kerjasamanya, hal ini menjadi wewenang kepala dinas dengan kepala bidang. “Kalau perintah bupati jelas kok, tegas menginstruksikan untuk segera menyelesaikan hutang. Dan beliau tidak mau ada hutang lagi, itu sangat tegas lho. ” ungkap dia.
Sebelumnya, PeNa mencatat sekitar Rp400an juta dinas tersebut memiliki hutang pada media. Dan, hanya media tertentu saja di akomodir menjadi mitranya. Sementara, beberapa waktu lalu juga oknum wartawan tidak bisa menahan emosi saat berurusan dengan birokrasi yang di pimpin Toto Sulistiyo. Akibatnya, kaca meja bendahara bidang hancur dipukul.
Dari informasi yang dihimpun PeNa, di bulan April 2015 saja tercatat Rp1,6 Milyar hutang yang harus dibayarkan kepada beberapa media.”Ditahun 2015 hutang Diskominfo sudah tercatat Rp1,6 Milyar. Namun, berjalan waktu sudah terselesaikan sekitar satu milyaran rupiah, ” kata dia. PeNa-spt.