BANDARLAMPUNG – (PeNa), Setelah api berhasil dijinakkan, penyelidikan penyebab kebakaran yang melalap Radar Space Bar and Lounge di kawasan Telukbetung Selatan, kini mulai mengerucut. Hasil penelusuran awal mengarah pada dugaan human error—bukan murni korsleting sistem bangunan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan, memastikan bahwa titik awal api diduga berasal dari salah satu ruangan VIP di lantai bawah.
“Dari keterangan manajer, api muncul saat salah satu karyawan sedang mengecas sisha elektrik. Diduga ada korsleting dari alat itu, lalu percikan api merambat cepat ke bagian ruangan lain,” kata Antoni, Senin (13/10/2025).
Antoni menjelaskan, proses pemadaman sempat berlangsung cukup lama karena api menjalar hingga ke ruang kontrol pencahayaan.
“Bangunan permanen, banyak material mudah terbakar seperti busa dan peredam suara. Jadi api cepat sekali menyebar,” ujarnya.
Kebakaran yang terjadi dini hari itu menghanguskan area sekitar 750 meter persegi, meliputi dua ruangan VIP dan ruang kontrol lightning. Total kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta.
Sementara itu, Kabid Damkarmat Kota Bandar Lampung, Irman Saputra, menegaskan bahwa hasil pengecekan lapangan memperkuat dugaan kelalaian manusia sebagai pemicu utama.
“Kalau dilihat dari pola api dan keterangan saksi, besar kemungkinan penyebabnya bukan sistem kelistrikan gedung, tapi aktivitas manusia. Jadi, ini murni human error,” kata Irman.
Irman menambahkan, pihaknya juga menemukan beberapa tabung APAR di lokasi, namun diduga tidak sempat digunakan maksimal karena api sudah lebih dulu membesar.
“Kondisi di dalam ruangan saat itu gelap dan penuh asap, jadi sulit bagi petugas internal untuk bertindak cepat,” ujarnya.
Hingga kini, tim Damkarmat bersama pihak pengelola masih memeriksa rekaman CCTV dan kondisi instalasi listrik untuk memastikan detail awal mula api. Namun, indikasi kuat menunjukkan kebakaran disebabkan kelalaian saat pengisian daya perangkat elektronik.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengelola tempat hiburan malam agar memperketat standar keselamatan kerja. Satu kesalahan kecil, seperti men-charge alat elektronik di area tertutup, bisa berubah menjadi kobaran api yang melahap segalanya.