BANDARLAMPUNG (PeNa)-Kurun waktu tiga tahun pariwisata Lampung mengalami perkembangan signifikan dari bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung pada 2016 lalu mencatat jika terjadi peningkatan jumlah kedatangan wisatawan asing mencapai 2,21 persen.
Meski demikian, Dinas Pariwisata Lampung terus menggalakkan sejumlah potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan harapan beberapa program dan kegiatan yang ada mampu memberikan andil lebih besar sehingga mampu berdampak positif pada laju pertumbuhan ekonomi.
Kepala Dinas Pariwsata Lampung, Budiharto yang mewakil Gubernur M Ridho Ficardo memastikan akan ada sejumlah event budaya yang dilaksanakan sekaligus temu karya pelaku ekonomi kreatif .
“Nanti juga ada Temu Karya Pelaku Ekonomi Kreatif pada Minggu pertama April dan Lampung Fashion Week di Mal Boemi Kedaton pada November 2017,” kata Budiharto, Jum’at (10/3).
Tiga kegiatan itu, kata dia, merupakan rangkaian program Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya. Menurut Gubernur saat ini ekonomi kreatif mampu tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal ini terlihat dari sumbangan ekonomi kreatif kepada total produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2015 mencapai Rp 642 triliun atau sekitar 7,05 persen.
“Ini pada 2025 nanti diharapkan porsinya meningkat, bisa sekitar 12 persen-15 persen dari GDP,” tukasnya.
Lanjutnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan jumlah lapangan kerja, dan penyelesaian masalah pengangguran bisa efektif melalui pengembangan ekonomi kreatif. “Ekonomi kreatif memiliki potensi untuk membuka 12 juta lapangan kerja di Indonesia,” paparnya
Pihaknya pun melihat, eonomi kreatif di Lampung sudah mulai menggeliat dan mulai menampakkan diri sebagai sektor yang potensial mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah ini. “Karena itu, melalui Temu Karya Pelaku Ekonomi Kreatif kita ingin memetakan dan semakin mendorong kemajuan ekonomi kreatif di provinsi ini,” ujarnya.
Dengan temu karya pelaku ekonomi kreatif, sambungnya, semua pihak terkait dapat menyatukan langkah untuk melakukan hal-hal yang positif bagi kemajuan ekonomi kreatif. “Kita tahu tantangan dan peluang yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Selain itu, untuk memajukan wisata dan ekonomi kreatif, Dispar juga memprogramkan Pengembangan Kemitraan. Program ini di antaranya Pemilihan Muli Mekhanai, Putri Pariwisata, Pembinaan Duta Wisata Lampung pada minggu pertama Agustus. Kemudian Simposium dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Lampung pada Maret dan Workshop Marketing Strategy di minggu pertama April.
Dalam Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Dispar Lampung tetap akan menggelar agenda tahunan Festival Krakatau Lampung Bay Marathon di bulan Agustus.(rls)