P E S A W A R A N – (PeNa), Acara pelepasan purnabhakti Plh Sekretaris Daerah sekaligus Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Almarhum Syukur berlangsung hikmat meski banyak yang meneteskan air mata di Aula Pemda setempat, Jum’at(29/09/2022).
Kegiatan tersebut langsung dipimpin Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan dihadiri Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bumi Andan Jejama.
Dikesempatan tersebut, Bupati Dendi Ramadhona menceritakan beberapa peristiwa masa lalunya ketika almarhum masih berdinas di Kabupaten Lampung Selatan.
“Almarhum adalah sosok pekerja keras dan sangat humble kepada seluruh pegawai di Pemda ini, jarang sekali almarhum terlihat lelah apalagi menunjukkan raut wajah yang marah ataupun kesal,” kata dia.
Bupati Dendi Ramadhona ternyata telah mengenal almarhum sejak berusia tujuh tahun, dan hal tersebut lah yang membuat keduanya sangat akrab dan terlihat seperti kakak beradik.
“Kebetulan dulu almarhum tinggal sama paman nya di Lampung Selatan dan sepupu nya teman dekat saya, jadi dari waktu saya dari jaman sekolah sampai sekarang sangat akrab dengan almarhum, makanya saya menyebutnya bukan bapak tapi abang, karena saking dekatnya kami,” ujar dia.
Kemudian, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pesawaran AKBP Pratomo Widodo juga menuturkan kesan-kesannya saat bersama dengan almarhum Syukur yang salah satunya adalah rasa kekeluargaan layaknya orang tua dan anak.
“Salah satu contoh, waktu saya lebaran pertama di sini (Pesawaran), saya bingung mana tempat yang pertama kali hari saya kunjungi dan saya teringat almarhum Syukur, akhirnya saya menyambangi kediamannya dan disambut dengan baik sudah seperti keluarga sendiri,” kata dia.
Melengkapinya, salah seorang perwakilan keluarga, Umroni juga turut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Pesawaran atas penghargaan yang telah diberikan.
“Atas nama almarhum Syukur dan keluarga, kami menyampaikan banyak terima kasih serta permohonan maaf kepada seluruh pegawai, apabila semasa hidupnya almarhum memiliki kesalahan, baik dari segi perkataan maupun perbuatan,” kata dia.
Dikegiatan tersebut, Bupati Dendi Ramadhona nampak kerap berkaca kaca dan haru. Hal yang sama juga nampak pada raut wajah sejumlah orang yang berada pada acara yang dimaksud.
Oleh: sapto firmansis