Ternyata Ini Alasan Ilmiah Kucing Selalu Menimbun Kotorannya

BANDARLAMPUNG – (PeNa), Jika kamu memelihara kucing, pasti pernah melihat mereka sibuk menggaruk pasir atau tanah setelah buang air besar. Kebiasaan unik ini ternyata bukan sekadar tingkah lucu, melainkan insting alami yang sudah terbentuk sejak ribuan tahun lalu.

Menurut artikel yang diterbitkan LiveScience, perilaku menimbun kotoran berakar dari kebiasaan kucing liar dalam menjaga keamanan dan wilayahnya.

Bacaan Lainnya

“The act of meticulously burying their waste stems from cats’ long history of using urine and feces to mark their territory,” tulis LiveScience.
Artinya, tindakan tersebut merupakan bagian dari sejarah panjang kucing yang menggunakan urin dan feses sebagai penanda wilayah.

Namun, tidak semua kucing melakukan hal yang sama. Dalam artikel yang sama dijelaskan bahwa kucing liar atau dominan cenderung membiarkan kotorannya terbuka sebagai tanda kekuasaan atas wilayahnya. Sementara kucing domestik atau yang lebih rendah dalam hierarki sosial akan menutupinya.

“Wild cats … will also hide their waste to avoid attracting unwanted attention from predators to themselves or their nest of kittens,” tambah LiveScience.
Hal ini berarti, kucing liar juga menimbun kotorannya untuk menghindari perhatian predator yang bisa membahayakan mereka atau anak-anaknya.

Penjelasan serupa dikemukakan oleh PetMD, salah satu situs kesehatan hewan terkemuka.

“Cats use litter to conceal their poop and disguise its smell in order to escape detection from predators,” tulis PetMD.
Kucing menutup kotorannya untuk menyamarkan bau, sehingga keberadaannya tidak terdeteksi oleh pemangsa.

Sementara itu, situs TheSprucePets menambahkan alasan lain di balik perilaku ini.

“Wild cats bury their excrement primarily for two reasons: to hide their presence from predators and to show they aren’t challenging dominant cats.”
Diterjemahkan, kucing liar menimbun kotorannya terutama untuk dua alasan: menyembunyikan diri dari predator dan menunjukkan bahwa mereka tidak menantang kucing dominan.

Dokter hewan dari American Veterinary Medical Association (AVMA), dr. Lorie Huston, dalam wawancaranya dengan PetMD juga menjelaskan bahwa perilaku ini sangat alami.

“Even kittens raised indoors without a mother instinctively know to cover their waste. It’s hardwired in their DNA,” kata dr. Huston.
Artinya, bahkan anak kucing yang tumbuh di dalam rumah tanpa induk pun tahu secara naluriah untuk menutupi kotorannya. Ini merupakan perilaku yang sudah tertanam dalam genetik mereka.

Dari berbagai penjelasan itu, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan kucing menimbun kotoran bukan hanya soal kebersihan, melainkan refleksi dari insting bertahan hidup, pengenalan wilayah, hingga tata sosial mereka.

Jadi, saat melihat kucingmu menggaruk pasir setelah buang air, ketahuilah: mereka sedang menjalankan kode alami kebersihan dan perlindungan diri yang diwariskan sejak masa nenek moyangnya di alam liar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.