Tanggamus – (PeNa), Genangan air baru surut, tanah masih basah, dan bau lumpur menyengat ketika Bripka Pera Oktaviani menyusuri gang sempit Pekon Banyu Urip.
Bhabinkamtibmas Polwan dari Polsek Wonosobo ini hadir bukan sekadar menjalankan tugas. Ia turun langsung membawa ketenangan dan semangat bagi warga terdampak banjir.
Pada Selasa, 29 Juli 2025, banjir akibat meluapnya Sungai Way Ngarip melanda. Bripka Pera hadir untuk mendata, memberi motivasi, sekaligus menguatkan perempuan dan anak-anak.
“Hari ini saya turun langsung ke lapangan memantau kondisi warga pascabanjir. Alhamdulillah air sudah surut dan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Bripka Pera juga mengingatkan warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem. “Kami tetap imbau warga agar siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan,” tambahnya dengan nada menenangkan.
Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, memberikan apresiasi tinggi. “Apa yang dilakukan Bripka Pera adalah wujud nyata pengabdian Polri. Ia langsung bergerak demi kemanusiaan,” tegasnya.
Banjir akibat hujan deras melanda 12 pekon di Kecamatan Wonosobo dan Bandar Negeri Semuong. Polisi terus patroli dan mengimbau warga agar tetap waspada cuaca ekstrem.
Di tengah lumpur yang belum kering, Bripka Pera terus menyapa warga. Ia menjadi simbol ketangguhan dan harapan bagi masyarakat yang perlahan bangkit pascabencana.