BANDARLAMPUNG – (PeNa), Raji (60), seorang buruh harian lepas, meninggal dunia setelah rumah semi permanennya di Jl. Ikan Kiter Gg. Masjid RT 014 LK II, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, BandarLampung, terbakar, Minggu (26/10) malam.
Korban diduga mengalami luka bakar parah dan tersetrum kabel listrik bertegangan tinggi saat berusaha menghindari api. Dua anaknya, Radi’an (30) dan Tarmidi (28), hanya bisa menyaksikan rumah dan harta benda keluarga hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran ini diduga dipicu percikan api saat korban melakukan pengelasan motor becak di depan rumah. Api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah berukuran 7×10 meter, menimbulkan kerugian sekitar Rp60 juta.
Kebakaran dilaporkan pada pukul 19.02 WIB, dan 34 personel Damkar Kota Bandarlampung dengan enam unit mobil segera dikerahkan. Karba 017 dari Pos Siaga Bumi Waras menjadi unit pertama yang tiba di lokasi pada pukul 19.06 WIB, hanya empat menit setelah laporan diterima.
Pemadaman berhasil diselesaikan pada pukul 20.33 WIB menggunakan delapan tangki air.
Kadis Damkarmat Kota Bandarlampung, Antoni Irawan, menjelaskan kronologi kebakaran tersebut. Ia menegaskan bahwa percikan api dari pengelasan motor becak mengenai tangki bensin sehingga api cepat menjalar ke seluruh rumah.
“sejumlah personel damkar langsung diterjunkan ke lokasi dengan respon cepat, dan berhasil memadamkan api sebelum meluas ke rumah sekitar,” jelas Antoni.
Terkait keselamatan masyarakat, Antoni menekankan pentingnya kehati-hatian saat melakukan pekerjaan berisiko tinggi di lingkungan rumah.
“kami mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pekerjaan pengelasan di dekat sumber bahan mudah terbakar tanpa pengamanan yang memadai,” tegasnya.
Selain itu, Kadis Damkarmat menjelaskan langkah koordinasi dengan pihak PLN untuk mencegah risiko kebakaran lanjutan.
“untuk mencegah risiko kebakaran berlanjut, tim kami langsung berkoordinasi dengan pln untuk memadamkan arus listrik di area terdampak,” tambah Antoni.
Antoni juga memaparkan upaya timnya dalam penyelamatan warga dan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
“kami juga memastikan seluruh warga terdekat selamat dan membantu menyelamatkan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan,” ujar Antoni.
Pihak Damkar Kota Bandarlampung kembali menghimbau masyarakat untuk selalu memprioritaskan keselamatan diri dan lingkungan saat melakukan aktivitas berisiko tinggi, serta segera melaporkan jika terjadi kecelakaan atau kebakaran.






