Kisah Kecil dari Desa Jadi Inspirasi Cegah Stunting

Lampung Tengah – (PeNa), Di sebuah rumah sederhana di Desa Kali Sari, Lampung Tengah, suara perdebatan kecil mewarnai makan malam keluarga muda. Imam (37) bersikeras ingin memberi sepiring nasi untuk putri pertamanya, Aira, yang baru berusia 11 bulan.

“Dulu orang tua saya kasih nasi biasa, ya sehat-sehat saja,” kenang Imam, mengulang tradisi yang diwariskan keluarganya.

Bacaan Lainnya

Namun sang istri menolak dengan lembut. Ia mengingatkan bahwa bidan desa melarang pemberian nasi utuh pada bayi seusia Aira. Akhirnya, kentang rebus lembut menjadi pilihan. Aira pun memakannya dengan lahap, membuat Imam terdiam sejenak.

“Ya pernah sih saya ngotot mau kasih nasi, eh ternyata memang belum boleh,” ujar Imam saat ditemui usai kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, di Desa Poncowarno, Kecamatan Kalirejo, Rabu (24/9/2025).

 

Belajar Ulang Jadi Orang Tua

Sejak saat itu, Imam mulai membuka diri. Ia rajin mencari informasi tentang MPASI melalui YouTube dan mendatangi posyandu. Dari sana, ia sadar banyak nasihat lama yang tak lagi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak.

“Nggak apa-apa repot-repot sedikit, namanya anak ya ngurusnya bareng-bareng biar dia sehat,” kata Imam sambil tersenyum.

Hal serupa dialami Wiji Utami (35), ibu tiga anak. Berkat arahan bidan desa, ia baru menyadari bahwa sebagian makanan yang dulu diberikan pada dua anak pertamanya hanya mengenyangkan tanpa cukup gizi.

“Baru tahu pas anak ketiga ini, makanannya harus bergizi supaya tidak stunting,” ujar Wiji. Kini, ia rutin menyajikan bubur sayuran, telur, dan buah-buahan. “Alhamdulillah, makanan bergizi nggak mahal ternyata, asal tepat,” tambahnya.

 

Dukungan Pemerintah

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, menegaskan peran penting orang tua dalam memastikan gizi anak terpenuhi. Menurutnya, perhatian tidak hanya pada balita, tapi juga ibu hamil dan menyusui.

“Ini yang juga diamanatkan Presiden Prabowo. Ibu hamil dan menyusui harus diperhatikan gizinya, untuk mencegah stunting,” tegas Wihaji.

Dalam kesempatan itu, Wihaji memperkenalkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang bekerja sama dengan PTPN. Bantuan nutrisi diberikan kepada 200 keluarga di Lampung Tengah dan Pesawaran berupa sembako mingguan selama enam bulan, senilai Rp528 juta.

Program ini juga mencakup bedah rumah untuk dua keluarga senilai Rp70 juta serta pembangunan jamban sehat di enam titik senilai Rp30 juta.

“Kalau orang tua sudah paham makanan bergizi, ditambah dukungan pemerintah, insyaAllah generasi kita akan lebih sehat,” tutup Wihaji.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.