Pelarian Berakhir: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis Kakak Beradik di Pesisir Barat

Lampung – (PeNa), Setelah lebih dari empat bulan penyelidikan, misteri pembunuhan kakak beradik di Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat akhirnya terungkap. Polisi berhasil menangkap pelaku yang selama ini buron.

Pelaku berinisial ES (19) diringkus tanpa perlawanan di kediamannya pada Jumat (12/9/2025) siang. Penangkapan ini menjadi akhir dari pencarian panjang yang sempat membuat publik bertanya-tanya.

Bacaan Lainnya

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, membenarkan kabar tersebut.

“Benar, alhamdulillah pelaku sudah berhasil diamankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Pesisir Barat,” ungkapnya, Jumat sore.

Ia menambahkan, penyidik masih bekerja keras untuk mengurai motif di balik aksi keji ini.

“Mohon bersabar, informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai dilakukan,” kata Yuni.

 

TKP Terpencil, Polisi Akui Kesulitan Ungkap Kasus

 

Kasus yang terjadi pada Rabu (14/5/2025) malam itu membuat warga gempar. Dua bocah kakak beradik, masing-masing AT (8) dan KK (4), ditemukan meninggal dunia dengan luka parah akibat senjata tajam. Tragisnya, kedua korban ditemukan dalam posisi berpelukan di area perkebunan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Irwan Hermawan, mengakui bahwa proses pengungkapan kasus ini penuh kendala.

“Kesulitan kami karena TKP sangat terpencil, tidak ada sinyal handphone, jarang aktivitas masyarakat, bahkan CCTV pun tidak tersedia,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Menurut Irwan, hujan deras saat kejadian turut menghapus jejak yang seharusnya bisa menjadi petunjuk penting.

“TKP juga tidak original, sehingga menyulitkan penyidik. Termasuk saat evakuasi dan pencarian, semua berjalan penuh kendala,” jelasnya.

Penyidik bahkan harus berkali-kali kembali ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Langkah itu kami lakukan untuk mengukur jarak dan waktu tempuh dari titik ke titik, sehingga bisa memastikan lokasi yang disinggahi korban maupun tersangka,” tambah Irwan.

 

Polisi Kerahkan Anjing Pelacak dan Pemeriksaan Forensik

 

Upaya pengungkapan kasus ini melibatkan teknologi dan keahlian khusus. Polisi menurunkan anjing pelacak untuk mencari barang bukti di sekitar lokasi yang dicurigai menjadi jejak pelaku.

“Kami menggunakan anjing pelacak untuk menemukan barang bukti, termasuk melakukan sweb di titik-titik yang diduga disinggahi korban maupun tersangka,” kata Kombes Irwan.

Selain itu, tim penyidik juga melibatkan dokter forensik untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi potensial.

“Ada beberapa saksi yang kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum etrepertum. Kami juga melakukan pemeriksaan psikologi forensik terhadap saksi potensial,” lanjutnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, polisi kini optimistis dapat mengungkap motif serta peran pelaku dalam peristiwa yang mengguncang Pesisir Barat ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.