Bandar Lampung – (PeNa), Warga RT 011, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, menciptakan inovasi portal berbasis sidik jari sebagai langkah nyata mencegah maraknya pencurian kendaraan bermotor.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, mengapresiasi kreatifitas warga yang melibatkan lurah, Bhabinkamtibmas, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung untuk menjaga keamanan lingkungan.
“Saya senang sekali ini kreatif dari pak lurah, Bhabinkamtibmas hingga RT dan mahasiswa KKN Universitas Lampung ingin menciptakan kampung anti curanmor,” ujarnya.
Sebelum adanya portal, beberapa akses masuk ke wilayah ini terbuka tanpa pengamanan. Kini, berkat inisiatif warga dan mahasiswa, portal fingerprint dipasang serta dilengkapi kamera pengawas.
“Ini cukup kreatif, saya pribadi bangga dengan keinginan pak lurah, RT dibantu mahasiswa yang ingin menciptakan lingkungan aman,” kata Kombes Pol Indra Hermawan.
Ia menegaskan inovasi portal fingerprint ini berpotensi menjadi role model. “Lingkungan ini bisa dicontoh, jika diterapkan Lampung akan aman dan curanmor akan turun drastis,” katanya menegaskan.
Kombes Indra menambahkan, pihaknya akan mendorong agar Ditbimas Polda Lampung membahas kemungkinan menjadikan RT 011 sebagai percontohan kampung anti curanmor di wilayah provinsi Lampung.
Lurah Gunung Sari, Uun SW, mengapresiasi dukungan mahasiswa Unila dalam penyempurnaan program. “Bertepatan dengan adanya mahasiswa KKN, akhirnya bersama masyarakat disempurnakan menjadi lebih baik,” jelasnya kepada wartawan.
Ia memastikan program portal fingerprint akan terus disosialisasikan ke lingkungan lain. Uun menilai sistem ini efektif memperkuat partisipasi masyarakat sekaligus menekan potensi kejahatan pencurian kendaraan bermotor.
Partisipasi warga, aparat kelurahan, mahasiswa, dan kepolisian menjadi contoh nyata sinergi dalam menjaga keamanan. Inovasi portal fingerprint ini diharapkan menginspirasi wilayah lain menciptakan kampung bebas curanmor.
