BANDARLAMPUNG (PeNa) – Agus, satu satu warga di Kota Metro mengeluhkan tenaga medis di puskesmas setempat, tidak menjalakan SOP yang yang anjurkan oleh kementrian kesehatan, dalam penanganan pencegahan virus Korona atau covid-19.
Pasalnya, adik iparnya yang baru pulang dari daerah darurat korona, Yogjakarta tidak dilakukan penanganan. Malahan dia disuruh melakukan isolasi mandiri di dalam kamar.
“saya laporan kepuskesmas. Mereka malah tidak memerikasa. Mereka malah menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri di kamar, padahal saya sudah jelaskan dirumah tersebut ada anak balita 4 orang, dan orang tua” kata agus, Minggu (29/3).
Dia menyebutkan, adik iparnya merupakan mahasiswa di salah satu universitas di Yogjakarta. Karena perkuliahan libur panjang, dia memilih pulang ke Metro, menggunakan pesawat terbang. Dia pun terpaksa menyebakan sebuah rumah kost di dekat rumahnya untuk tempat isolasi sang adik.
“saya terpaksa sewa rumah, untuk isolasi mandiri adik ipar selama dua minggu, seperti yang dianjurkan oleh kemenkes. Sesuai dengan SOP kemenkes, seharusnya orang yang baru pulang dari daerah darurat korona di priksa dulu, baru melakukan isolasi mandiri,” katanya dia.






