BANDARLAMPUNG – (PeNa), Perubahan pucuk pimpinan di wilayah Provinsi Lampung resmi menandai babak baru dalam upaya penguatan keamanan dan pelayanan masyarakat.
Berdasarkan keputusan mutasi yang tertuang dalam surat telegram Polri Nomor ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025, jabatan Kapolda Lampung dari sebelumnya Irjen Pol Helmy Santika diserahkan kepada Irjen Pol Helfi Assegaf.
Serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di lingkungan Mabes Polri pada Rabu, 29 Oktober 2025 dan menegaskan komitmen institusi untuk terus mengembangkan kapabilitas pimpinan di daerah.
Latar Belakang & Pendidikan
Helfi Assegaf lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 22 April 1970. Ia menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Malang dan kemudian melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1992.
Dalam pengembangan profesionalnya, ia mengikuti berbagai pendidikan khusus, antara lain:
PTIK (2004-2005)
Sespimen (2008)
Sespimti (2018)
Kursus speialisasi di bidang investigasi keuangan dan pencucian uang, termasuk manajemen investigation di DOJ AS, financial investigation di Belanda (Apeldoorn), dan complex financial investigation di ILEA Thailand.
Pendekatan pendidikan tersebut menunjukkan bahwa Helfi memiliki keahlian yang kuat di bidang reserse dan penyidikan ekonomi khusus.
Karier & Jejak Profesional
Karir Irjen Pol Helfi Assegaf terbilang panjang dan beragam. Dari unit‐unit reserse tingkat kewilayahan sampai jabatan strategis nasional. Beberapa catatan kariernya:
Ia pernah menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II di Bareskrim Polri.
Pada 25 Juni 2024 melalui telegram Kapolri Nomor ST/1236/VI/KEP./2024, Helfi diangkat menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri.
Sebagai Dirtipideksus, Helfi memimpin sejumlah pengungkapan besar, termasuk kasus minyak goreng merek “MinyaKita” serta beras bermasalah yang menyentuh kerugian masyarakat hingga triliunan rupiah.
Kariernya mencerminkan profil yang fokus pada penegakan hukum ekonomi, perlindungan konsumen dan pemberantasan kejahatan terstruktur.
Mutasi ke Kapolda Lampung & Tantangan Baru
Dengan keputusan mutasi tahun 2025, Helfi Assegaf resmi ditunjuk menjadi Kapolda Lampung menggantikan Helmy Santika yang ditugaskan ke Itwasum Polri (Inspektorat Pengawasan Umum Polri).
Sebelumnya, Helmy menjabat Kapolda Lampung sejak Maret 2023.
Sebagai pimpinan di wilayah yang memiliki dinamika sosial dan kepolisian yang cukup kompleks, Helfi dihadapkan pada tugas–tugas strategis seperti:
Memperkuat sinergi operasi lintas wilayah (termasuk provinsi/perbatasan) serta memastikan aspek keamanan transportasi dan logistik.
Menegakkan aturan lalu-lintas dan menjaga ketertiban umum, terutama menjelang agenda nasional atau daerah.
Memastikan kualitas pelayanan publik kepolisian meningkat, termasuk transparansi, respons cepat, serta pengungkapan kejahatan yang menjadi sorotan masyarakat.
Dengan latar belakang di bidang reserse ekonomi, kepemimpinan Helfi diharapkan memberikan pendekatan yang lebih proaktif terhadap tindak pidana berbasis ekonomi serta skema kejahatan terorganisir.
Harapan Publik & Penutup
Pergantian pimpinan di Polda Lampung ini diyakini akan membawa angin segar. Masyarakat mengharapkan pimpinan baru mampu memperkuat tingkat keamanan, mempercepat pengusutan kasus-kasus besar, dan mengangkat pelayanan polisi ke level yang lebih tinggi.
Profil Irjen Pol Helfi Assegaf menawarkan kombinasi pengalaman teknis dan strategis yang bisa menjawab tantangan kontemporer. Masuknya ia ke wilayah Lampung tidak hanya sebagai pergantian jabatan, tetapi sebagai sinyal bahwa institusi kepolisian memberi perhatian serius pada wilayah ini.
Dengan demikian, publik Lampung dan jajaran kepolisian setempat dapat menaruh harapan bahwa di bawah komando Helfi, Polda Lampung akan menjadi lebih tangguh, adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Dikutip dari berbagai sumber)






