Mahasiswa FKIP Unila Tuntut Keadilan dan Keamanan Kampus

BANDARLAMPUNG – (PeNa), Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mengadakan aksi damai menuntut keadilan dan keamanan kampus, Senin (4/11/2024).

Aksi ini dipicu oleh insiden kekerasan yang melibatkan salah satu mahasiswa Pendidikan Jasmani (Penjas), Ridho, yang menjadi korban salah sasaran dalam sebuah kegiatan kampus.

Bacaan Lainnya

Jannah Firti Wanda (21), salah satu mahasiswa yang turut dalam aksi tersebut, menyatakan, “Terjadi kesalahpahaman dari pihak BEM yang mengambil tindakan tanpa konsensus, sehingga merugikan korban.” Ia menambahkan bahwa kasus pengeroyokan tersebut sudah ditangani oleh dekanat dan akan dibawa ke jalur hukum, dengan keluarga korban menuntut penyelesaian tuntas.

Mahasiswa mendesak BEM Unila untuk segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas insiden tersebut. Selain itu, mereka juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan pelaksanaan kegiatan kampus agar insiden serupa tidak terulang.

Perwakilan BEM, yang hadir dalam aksi tersebut, menyatakan bahwa ada 15 pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut, dan mereka sedang mencari pelaku lainnya untuk diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Setelah ada hasil dari kepolisian, kasus ini akan diserahkan kembali kepada pihak kampus,” ungkap perwakilan BEM tersebut.

Aksi berlangsung damai, dengan harapan FKIP Unila bahwa pihak rektorat dan BEM memberikan perhatian lebih terhadap keamanan dan kenyamanan mahasiswa dalam setiap kegiatan kampus.

“Hari ini aksi kami hanya sebagai mediasi dengan dekanat, tidak ada pernyataan resmi dari BEM maupun Prodi Penjas,” tutup Jannah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.