Tanggamus – (PeNa), Delapan orang penumpang perahu jukung berkatir nyaris menjadi korban kecelakaan laut di perairan Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (2/12/2024) siang.
Perahu yang mereka tumpangi diterjang badai hebat, menyebabkan perahu terbalik tiga kali sebelum akhirnya mereka berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.
Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda menjelaskan, kecelakaan ini melibatkan enam penumpang asal Kabupaten Pesawaran dan Pringsewu, serta dua awak kapal asal Pulau Tabuan.
“Kejadian bermula sekitar pukul 13.00 WIB saat rombongan penumpang berangkat menuju Pulau Tabuan dari penyebrangan Putihdoh. Namun, di tengah perjalanan, perahu diterjang badai dengan ombak tinggi, menyebabkan katir perahu patah dan perahu terbalik,” ungkapnya.
Dalam kondisi perahu terbalik, para korban terpaksa mengapung selama dua jam di tengah badai sebelum akhirnya salah satu korban berhasil menghubungi warga pantai menggunakan telepon genggam yang dilindungi plastik. Warga setempat langsung bergerak cepat.
“Nelayan di Pantai Putihdoh menerjang ombak setinggi 2-3 meter untuk menyelamatkan seluruh penumpang dan awak kapal,” kata AKBP Rivanda.
Berikut identitas para korban:
1. Eni (33), warga Way Rate, Kabupaten Pesawaran
2. Aida (35), warga Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu
3. Diah (34), warga Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran
4. Iin (36), warga Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu
5. Retno (24), warga Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran
6. Revan (16), warga Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran
7. Hamid (21), warga Pulau Tabuan (kapten kapal)
8. Erwan (30), warga Pulau Tabuan (anak buah kapal)
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semua penumpang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke rumah warga sebelum akhirnya menghubungi keluarga masing-masing,” tambah Kapolres.
Selain kerugian fisik pada perahu, sejumlah barang milik penumpang juga hanyut, di antaranya dua ponsel dan uang tunai Rp1 juta.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berlayar, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang,” tutup AKBP Rivanda.