KALIMANTAN – (PeNa), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengusaha ultra mikro di Indonesia. Dalam Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Auditorium Universitas Tanjungpura, Senin (12/3), PNM berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyerahkan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PNM dalam membangun ekosistem usaha yang lebih berdaya dan berkelanjutan melalui sinergi lintas pemangku kepentingan. Tak hanya memfasilitasi perizinan usaha, PNM juga menjalankan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang berfokus pada literasi usaha, pendampingan bisnis, dan strategi pengembangan usaha agar UMKM semakin kompetitif.
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, menekankan pentingnya kolaborasi antara PNM dan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Ia menyebut total sertifikasi perizinan yang diserahkan dalam acara ini mencapai 9.402 sertifikat, termasuk 1.000 NIB hasil koordinasi dengan PNM serta 300 sertifikasi halal dari Bank Indonesia.
“Total hari ini ada sekitar 9.402 penyerahan sertifikasi perizinan. Dari jumlah itu, 1.000 NIB merupakan hasil kerja sama dengan PNM, sedangkan dari Bank Indonesia terdapat 300 sertifikasi halal,” ujar Maman.
Sementara itu, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa secara nasional, PNM telah membantu penerbitan NIB bagi lebih dari 2,2 juta nasabah. Ia menegaskan bahwa legalitas usaha bukan sekadar dokumen administratif, tetapi juga langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pengusaha mikro.
“Hingga saat ini, kami telah memfasilitasi sekitar 2,2 juta nasabah dalam mendapatkan NIB. Legalitas usaha menjadi modal dasar mereka untuk bertransaksi dengan pihak lain, termasuk memperoleh akses pendanaan dan pembiayaan,” jelas Arief.
PNM optimistis bahwa dengan peningkatan akses terhadap edukasi bisnis dan legalitas usaha, para pelaku UMKM—khususnya nasabah PNM Mekaar—akan semakin mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.






