BANDARLAMPUNG – (PeNa), Permasalahan sampah di lingkungan kampus UIN Raden Intan Lampung (RIL) memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan warga setempat. Tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik menimbulkan bau tidak sedap dan berpotensi mencemari lingkungan.
Sutrisno, seorang warga yang tinggal di sekitar kampus, mengungkapkan bahwa dirinya rutin membuang sampah di lokasi tersebut setiap hari. “Selama ini tidak ada larangan warga membuang sampah di sini. Hanya ada petugas yang datang untuk mengangkut sampah, tapi tidak ada yang berjaga untuk melarang,” ujarnya, Kamis (26/09/2024).
Menurut Sutrisno, meski ada papan larangan, warga tetap merasa bebas membuang sampah karena tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang.
Tanggapan serupa disampaikan Faudiah, mahasiswa UIN RIL. Ia menyoroti dampak lingkungan dari sampah yang dibuang sembarangan. “Jika kita membuang sampah sembarangan, udara akan tercemar dan bau tidak sedap saat melintas di area belakang kampus. Kita seharusnya menjaga kebersihan agar lingkungan kampus tetap bersih dan sehat,” ungkapnya.
Mahasiswa lainnya, Rahma Putriku Aulia, juga merasa terganggu dengan masalah sampah ini. “Bau sampah sangat mengganggu, apalagi kalau hujan, bisa menyebabkan banjir di jalan raya. Penting adanya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Saya berharap pemerintah atau petugas kebersihan bisa menyediakan tempat sampah di area belakang kampus agar sampah tidak berserakan,” tambah Rahma.
Masalah sampah di lingkungan kampus ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi merusak pemandangan, mencemari lingkungan, memicu banjir, dan menimbulkan berbagai penyakit.
Diharapkan, warga dan mahasiswa dapat lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan, serta ikut serta dalam kegiatan kebersihan bersama. Hal ini penting demi menjaga kelestarian lingkungan kampus UIN RIL yang bersih dan sehat.
