Pesisir Barat – (PeNa), Di tengah berlangsungnya ajang internasional World Surfing League (WSL) 2025 di Pesisir Barat, Polda Lampung melalui Subsatgas Sterilisasi Satgas V Tindak Ops Tuhuk Krakatau terus memperketat pengamanan.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah sterilisasi Bandara Taufiq Kiemas, Kamis pagi, (12/6/2025).
Sebanyak sembilan personel Detasemen Gegana yang dipimpin Ipda Royyani dikerahkan sejak pukul 05.30 WIB untuk menyisir area bandara.
Penyisiran dilakukan secara menyeluruh menggunakan alat pendeteksi bahan peledak, mulai dari ruang tunggu, terminal kedatangan, hingga area luar bandara.
Hasil pemeriksaan kemudian diserahkan langsung kepada Kapolsek Pesisir Tengah, AKP Fadly.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik menyebut sterilisasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan demi menjaga keamanan seluruh rangkaian kegiatan WSL.
“Meskipun kejuaraan sudah berlangsung, potensi gangguan tetap harus diantisipasi. Oleh karena itu, pengamanan dilakukan secara dinamis dan berlapis,” ujarnya.
Setelah sterilisasi selesai, tim Gegana tetap siaga di posko command center Ops Tuhuk Krakatau 2025 untuk mendukung respons cepat jika terjadi situasi darurat. Menurut Kombes Umi, kehadiran tim Gegana di titik-titik vital merupakan bagian dari strategi pengamanan terpadu.
“Kami ingin memastikan keamanan semua elemen, baik peserta, ofisial, hingga wisatawan yang datang. Bandara adalah pintu utama, jadi harus betul-betul steril dan aman,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa situasi selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan terkendali.
“Hasil sterilisasi nihil dari temuan mencurigakan. Ini menandakan kesiapsiagaan kita berjalan sesuai rencana dan wilayah Pesisir Barat dalam kondisi kondusif,” pungkasnya.
