PESAWARAN-(PeNa), Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menyebut bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sangat diperlukan guna mengetahui stabilitas harga dan menjadi akses stabilitas produk yang banyak mengandalkan infrastruktur.Demikian disampaikan pada kegiatan sosialisasi dan koordinasi pengendalian inflasi daerah di Hotel Nusantara, Senin (24/7).”TPID diperlukan dalam mengelola ekonomi pembangunan. Baik untuk mengetahui stabilitas harga dan menjadikan akses stabilitas produk yang banyak mengandalkan infrastruktur, ” kata dia.
Sosialisasi dan Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Stabilitas Bahan Pokok (TPID) Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 sendiri langsung dibawah pimpinan Sekretaris Daerah (Sekda).”Kalau secara struktural, TPID langsung dibawah sekda. Itu sesuai dengan undang undang nomor 23 tahun 1999 dan surat kemendagri, makanya sejak tahun ini pak presiden menginstruksikan kepada kepala daerah agar dapat secara langsung memantaunya, ” ujar Dendi.
Menurutnya, TPID secara riil dapat mengkontribusikan berbagai data kaitan dengan statistik ekonomi dan pembangunan.”TPID harus bisa mengkontribusikan secara riil terkait berbagai data statistik ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Pesawaran. Sehingga kita bisa mengetahui,mengoreksi dan mengevaluasi angka laju inflasi,” tutur dia.
Ditegaskan, bahwa kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. “Sesuai dengan instruksi presiden bahwa setiap daerah harus bisa mengembangkan wilayahnya melalui sektor yang ada. Bahkan, tidak hanya disitu. Dengan pelosok pelosok yang memiliki potensi,baik perniagaan maupun industri harus terus dikembangkan guna menstabilkan ekonomi dan memeratakan pembangunan, ” tegas dia.
Hadir dalam kegiatan tersebut semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Pesawaran. Dengan nara sumber Kepala Bank Indonesia, Arif Hartawan,BPS Pesawaran Wintarti. PeNa-spt.






