BANDARLAMPUNG – (PeNa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menggelar acara “House of Nation” sebagai ajang diskusi publik. Acara ini dibuka oleh Plt Wakil Rektor III Unila, Dr. Ayi Ahadiat, SE., MBA di Gedung Serba Guna Kampus Unila, Kamis (24/10/2024).
Acara ini mempertemukan mahasiswa dengan calon pemimpin daerah, menciptakan ruang diskusi terkait pembangunan Lampung. Diskusi bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi di kalangan mahasiswa.
Arinal-Sutono Siap Lanjutkan Pembangunan Kota Baru
Pasangan calon nomor urut 1, Arinal-Sutono, berkomitmen mewujudkan Lampung yang mandiri, sejahtera, dan berbudaya. “Ini kelanjutan dari pembangunan ekonomi kerakyatan yang sudah dijalankan Arinal sejak 2019,” ujar Sutono.
Arinal-Sutono berfokus pada kemandirian ekonomi, kelestarian lingkungan, serta penguatan nilai-nilai budaya lokal. “Arinal sudah teruji di sektor infrastruktur, pertanian, pendidikan, dan kesehatan,” tambah Sutono, meyakinkan masyarakat atas kepemimpinan Arinal yang telah membawa Lampung maju.
Salah satu topik utama diskusi adalah rencana pembangunan Kota Baru, termasuk pemanfaatan lahan Unila seluas 100 hektar. Arinal berkomitmen melanjutkan proyek tersebut untuk menjadikan Kota Baru pusat pertumbuhan ekonomi dan kebanggaan masyarakat Lampung.
Mirza Jihan Tekankan Digitalisasi dan Peningkatan Pendidikan
Pasangan calon nomor urut 2, Mirza Jihan dan pasangannya, menyoroti isu pendidikan dan kesejahteraan sosial. Mereka berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat program sosial bagi masyarakat kurang mampu. “Pendidikan berkualitas adalah pondasi generasi Lampung yang berdaya saing,” kata Mirza.
Selain itu, Mirza menekankan pentingnya digitalisasi untuk mendukung inklusi sosial dan ekonomi, terutama di daerah terpencil. “Digitalisasi harus menghubungkan 2450 desa agar program pembangunan bisa berjalan efektif,” jelasnya.
Mirza juga menyebutkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah sangat penting untuk masa depan Lampung. “Kami melihat mahasiswa sebagai modal penting untuk mencapai kemajuan Lampung dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Latifa, seorang mahasiswa, menyatakan harapannya agar siapapun yang terpilih dapat memperbaiki infrastruktur dan pendidikan di Lampung. “Realisasi janji calon sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat Lampung,” pungkasnya. (Albina/Tasya)
