Soal Prokes Covid-19, 35 Orang Kena Teguran Polisi Pesawaran

 

 

P E S A W A R A N – (PeNa), Jajaran Satbinmas Polres Pesawaran melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan Operasi Yustisi di depan SPBU Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan, Sabtu (25/09/2021) sekitar pukul 21.00WIB.

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya memberikan rasa aman sekaligus menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid-19.

“Dalam kegiatan KRYD masih didapati masyarakat dan pengendara yang melanggar dengan tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) berupa tidak memakai masker dan telah diberikan sanksi teguran lisan sebanyak 35 Orang, ” kata dia.

Kemudian, petugas juga memberikan himbauan dan teguran kepada masyarakat dan pengendara yang tidak menggunakan masker serta menghimbau agar mengikuti aturan Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan membiasakan 3M + 1T.

“Jangan karena statusnya sudah zona orange, lalu kita melalaikan prokes. Semua tetap harus menerapkan prokes agar pencegahan lebih maksimal dan kita semua berdoa semoga pandemi corona lekas berakhir, ” ujar dia.

Pada kegiatan tersebut, sedikitnya 22 personil diterjunkan yang sebelumnya dilakukan apel kesiapan dengan dipimpin Kasat Binmas Polres Pesawaran Iptu Muhammad Toni.

“Alkhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan situasi kamtibmas aman terkendali tidak ada gangguan apapun yang berarti, ” tegas dia.

Menanggapinya, salah seorang pengendara sepeda motor atas nama Dede warga Tanjung Agung Kecamatan Way Lima yang menerima teguran saat melintas dari Kota Bandarlampung menuju rumahnya mengaku salah dan berterima kasih diingatkan oleh petugas kepolisian yang memberhentikannya.

“Kaget juga sih distop pas lewat di Taman Sari tadi, tapi memang saya salah, masker gak dipakai tapi dikantongi. Akhirnya ya saya pakai, meski sempat malu ditegur Pak Polisi, ” kata dia.

Ia juga berterima kasih, dengan adanya kegiatan tersebut justru merasa aman saat pulang dari kerjanya.

“Kalau malam minggu itu mesti ramai dijalan, nah kalau ada Pak Polisi, kami merasa aman gak takut ada jambret atau begal. Memang sih belum pernah terjadi, tapi terkadang kalau pulang malam itu ya agak sedikit was-was, ” ucapnya.

 

Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.