Dampak Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan Naik 0,38 Persen

 

P E S A W A R A N – (PeNa), Dampak berlarut-larutnya pandemi covid-19, angka kemiskinan masyarakat Kabupaten Pesawaran sedikit naik sebesar 0,38 persen hingga menyentuh angka 15,11 persen.

Demikian dikemukakan Bupati Dendi Ramadhona pada rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang dihadiri Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Salim di Aula Pemkab setempat, Senin (24/01/2022).

“Pandemi covid-19 pada tahun 2021 sangat berdampak terhadap kenaikan angka kemiskinan sebesar 0,38 persen sehingga menyentuh angka 15,11 persen. Karenanya, melalui berbagai sektor kita terus mendorong agar angka tersebut dapat menurun, ” kata dia.

Upaya penurunan tingkat kemiskinan menjadi agenda pokok yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran, dan sebelumnya pemerintah kabupaten setempat telah berhasil menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2016 hingga 2020.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menuturkan bahwa pada periode pertama kepemimpinanannya angka kemiskinan menyenyuh 20 persen. Lalu, terus berupaya dan upaya itu telah berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga menyentuh di angka 14 persen dari sebelumnya di angka 20 persen.

“Ternyata upaya menurunkan angka kemiskinan membutuhkan biaya yang tidak murah, terlebih Pesawaran ini kan menjadi daerah penyangga ibu kota provinsi,” tutur dia.

Menanggapinya pada rapat tersebut, Ketua TKPK Provinsi Lampung sekaligus sebagai Wakil Gubernur Chusnunia Salim alias Nunik mengatakan upaya yang harus dilakukan pertama pengurangan beban pengeluaran masyarakat, kemudian peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat.

“Jadi mengurangi beban masyarakat dibarengi dengan menambah kemampuan, uda hal itu harus dilakukan untuk mencapai keseimbangan jaminan ekonomi mikro juga harus diberikan kepada masyarakat agar pertumbuhan ekonomi,” kata Nunik.

Untuk diketahui, dikepemimpinan Dendi Ramadhona infrastruktur yang menjadi fokusnya telah banyak mengalami perubahan hingga mampu menggerakkan perekonomian didesa desa yang ada di Bumi Andan Jejama. Berbagai destinasi wisata juga telah banyak digali hingga menjadi andalan kemajuan pembangunannya selain pertanian dan perkebunan.

 

Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.