PESAWARAN-(PeNa), Sebagai pengguna anggaran, saya siap dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Afdal Faisal di ruang kerjanya, Selasa (29/10/2019).
Yang disampaikan Afdal Faisal kepada pelitanusantara.co.id tersebut kaitan informasi dugaan penyalahgunaan uang bantuan penanggulangan bencana dampak tsunami yang terjadi pada akhir Desember 2018 lalu didinasnya.
“Uang tersebut sudah saya belanjakan solar sebagai bahan bakar kapal saat itu. Semua ada laporannya dan tanda terimanya,” ucap dia.
Menurutnya, pasca terjadi dampak tsunami di Pulau Legundi dan sekitarnya Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran telah menerima dana penanggulangan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran.
“Yang memiliki anggaran kan BPBD, nah kita diberikan saja. Namun, seluruhnya sudah dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan saat itu, ” ujar dia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran Mustari mengaku tidak pernah memberikan uang kepada dinas lain.
“Dari mana kami ada duit, itu dana dari kas daerah. Namanya dana siap pakai,nah kita mengusulkan untuk penanggulangan bencana saat itu. Kami tidak tau kalau yang lain dapat dana berapanya,” tegas dia.
Afdal juga mengaku bahwa anggaran 1,2 Milyar yang diterimanya dari pemerintah daerah setempat masih belum cukup. Karena, menurutnya, seharusnya 7 Milyar yang didapat dinas untuk dapat secara maksimal digunakan.
“Untuk tahun depan saja hanya dapat 2,7 Milyar rupiah minus honor 900 juta rupiah. Nah,itu..,” kata dia.
Oleh: sapto firmansis
