Kedepan ASN Pesawaran Susah Bolos Kerja

PESAWARAN-(PeNa), Kedepan, seluruh Aparatur Sipil Negeri (ASN) Kabupaten Pesawaran akan susah membolos atau tidak masuk kerja tanpa alasan jelas.
Hal tersebut akan terjadi setelah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pesawaran memberlakukan absensi model elektronik dengan menggunakan sidik jari (finger print).
Menurut Kepala BKPSDM di Bumi Andan Jejama, Sunyoto bahwa saat ini pihaknya sudah mulai menerapkan absensi finger print yang dikoneksikan dengan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG).
“Memang untuk absensi finger print ini akan kita terapkan hingga ke unit dibawah seperti Kecamatan, karena kedepannya kita akan mulai berbasis dengan E-Kinerja, jadi semua kaitan dengan kenaikan pangkat pegawai hingga kenaikan insentif pegawai akan bisa dilihat disitu (SIMPEG) yang akan kita koneksikan dengan tingkat disiplin absensi kehadiran pegawai tersebut,” ujar dia diruang kerjanya, Senin (06/05.
Dijelaskan, absensi sidik jari tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati Pesawaran tentang Tambahan Penghasilan PNS (TPP) dilingkungan Pemkab Pesawaran.
“Ya, memang akan ada penambahan penghasilan untuk pegawai di Kabupaten Pesawaran, tentunya besar TPP itu disesuaikan dengan pangkat dan jabatan,” jelas dia.
Ia pun menerangkan bahwa, untuk mendapatkan TPP tersebut, para pegawai harus memenuhi kriteria penilaian.
“Ada dua syarat mendapatkan TPP ini, yang pertama adalah penilaian kinerja dan selanjutnya penilaian kedisiplinan, syarat tersebut akan menentukan penilaian terhadap TPP yang akan diperoleh pegawai tersebut,” terang dia.
Sementara, untuk daerah yang masih belum terjangkau dengan internet secara maksimal ataupun jajaran pegawai yang sering bertugas diluar kantor, akan diberikan perhatian khusus, terutama dalam hal absensi yang menggunakan finger print.
“Memang ada perlakuan khusus bagi beberapa pegawai, khususnya mengenai absensi finger print, kita masih memperbolehkan menggunakan absen manual dengan catatan pegawai tersebut berada pada daerah yang belum terjangkau jaringan internet secara maksimal seperti daerah kepulauan, serta pegawai yang sering bertugas diluar,” tegas dia.
Secara otomatis, nantinya kehadiran ASN disetiap satuan kerja akan lebih cepat teridentifikasi dan susah bolos karena absensinya harus sendiri tidak bisa diwakilkan.
Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.