Politik Uang Kacung Korporasi, Barlian Akui Atas Perintah Yuhadi

Bandar Lampung (PeNa)- Indikasi politik uang Paslon Arinal-Nunik  dipastikan  terjadi  Terstruktur, Masif dan Sistematis (TSM) pasalnya sebelum Hari H pencoblosan dilakukan beberapa kali pertemuan  di kediaman Cagub Arinal Djunaidi antara Ketua Ketua DPD II Golkar Kota Bandar Lampung, Yuhadi dan Barlian Mansyur guna membahas pemenangan Paslon Arinal-Nunik di Kota Bandar Lampung khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat mantan Sekdaprov mencoblos.

Dalam video berdurasi 8 menit yang beredar melalui  grup WhatsApp, Minggu sore (15/7) yang memuat pengakuan pengurus Golkar Kota Bandar Lampung Barlian Mansyur menuturkan keterlibatan Ketua DPD II Golkar Kota Bandar Lampung, Yuhadi yang memintanya agar  beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di dekat kediamannya Paslon Arinal-Nunik mendapat suara signifikan dan tidak mengalami kekalahan di TPS tersebut.

“Waktu itu masih di rumah Pak Arinal juga, jadi begini kata Yuhadi, Batin di TPS depan rumah dan TPS terdekat lain nya jangan sampai tidak ada isi jangan sampai kalah, lalu saya jawab kalau menang tidak mungkin tapi kalau  gak ada isi ya ngisi, ketika saya tanyakan apa maksudnya lalu Yuhadi menjawab ya udah geh di siram ya udahlah kan  sudah tahu teknisnya ,”katanya.

Kendati mengaku berat namun Barlian tetap melakukan hal itu karena Ia sadar konsekuensinya seperti apa jika tidak menjalankan perintah partai.

“Lalu saya jawab ya sudah ini saya jalankan aja karena ini perintah anda selaku Ketua DPD I Golkar Kota Bandar Lampung nanti saya punya konsekuensi apalagi ini di depan Pak Arinal Ketua DPD I Golkar Provinsi Lampung bisa- bisa saya kena pecat kalau tidak menjalankan ini,”terangnya.

Barlian melanjutkan, satu hari sebelum  pencoblosan Ia melakukan instruksi seperti yang diperintahkan Arinal Djunaidi dan Yuhadi dan Ia mendatangi beberapa orang yang akan diberikaa tanggung jawab untuk membagikan uang tersebut.

“Karena ini perintah harus ada isi, maka saya datangi Pak Alek dan menitipkan uang dan perinth Pak Arinal ini harus ada isinya kalau tidak salah langsung saya kasi amplop untuk seratus orang yang isinya kata yang sudah buka uang biru, uang biru kan Rp 50rb, terus saya kesana lagi temui Pak Giono dan besok itu sudah hari pemilihan dan saya berikan uang itu ke Pak Giono,”kata Barlian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.