Bandar Lampung-Pemerintah Kota Bandar Lampung termasuk kota yang rakus akan penghargaan dalam capaian rekor Muri, sejak tahun 2011 lalu tercatat sudah 11 rekor Muri yang ditorehkan oleh Kota Tapis Berseri dan rata-rata kegiatan itu mengeksploitasi masyarakat karena penghargaan yang didapat dengan Kategori Terbanyak.
Direktur KoPi Institute, Wendri Wahyudi mengatakan, Pemkot Bandar Lampung cenderung miskin pengakuan prestasi dari pihak luar sehingga mencoba metode lain untuk membuktikan ke publik bahwa mampu berprestasi meski manfaatnya secara positif tidak dirasakan oleh masyarakat yang di eksploitasi untuk mendapatkan rekor tersebut.
“ Kami mencatat sejak 2011 lalu sudah 11 kali rekor Muri yang dicatat oleh Bandar Lampung, terakhir permainan semaphore oleh Kwarcab Bandarlampung dan kita sama-sama tahu kalau ketaunya istri Walikota dan Rekor Muri pada Sabtu lalu untuk Catur Budaya dan peran Eva kembali lagi disini meski sebagai Ketua KONI, khusus KONI, apa tidak lebih baik prestasi atletnya yang ditonjolkan daripada sibuk kejar rekor Muri, ini kan aneh,”ungkap Alumni Amgister Hukum UBL, Minggu 9 Oktober 2016.
Dia menegaskan, Haus akan prestasi menjadi lumrah jika hal itu tidak dilandaskan dengan tujuan lain ataupun pencitraan yang dilakukan oleh Walikota Bandar Lampung, Herman HN dan Eva Dwiana selaku Istri Walikota.
“ Apa kita tidak miris, karena saat ini Bandar Lampung yang notabene sebagai ibukota Provinsi Lampung terkenal sebagai kota terbanyak pengahsil rekor Muri sedangkan kita kita kondisi keuangan pemkot saat ini tidak sehat, belum lagi kasus reklamasi yang diduga perpanjangan izinnya oleh walikota menjadi bermasalah dan sedang diperiksa oleh Kejagung,”imbuhnya.
Dari seluruh rekor Muri tyang diraih, semuanya dengan peserta terbanyak,kata Wendri, dan hal itu membuktikan jika warga bandar lampung dengan sengaja di eksploitasi hanya untuk membangun pencitraan bagi Pemkot maupun pemangku kepenitngan secara personal.
“ Ini kan tidak mendidik dan cenderung mau menikmati hasil dari jerih payah warga, contohnya saja rekor senam lansia terbanyak, lah itu yang ikut kan orang-orang tua, apa tidak ada cara lain bagi walikota dan istrinya untuk membangun citra positif kota ini selain dengan mengeksploitasi warga demi rekor Muri yang sampai dengan saat ini belum kita ketahui apa sebenarnya manfaat yang warga dapatkan dengan rekor itu,”tegasnya.
Jumlah rekor Muri Kota Bandar Lampung
1. Makan Seruit (Makanan Tradisional Khas Lampung) oleh Peserta Terbanyak 14 Juni 2011
2. Makan Durian Peserta terbanyak ( Bandar Lampung )31 Desember 2011
3. Senam Lansia Peserta Terbanyak 13 Januari 2013
4. Makan Sate Udang terbanyak 17 Maret 2013
5. Pergelaran Tari Badana oleh Peserta Terbanyak 20 Juni 2013
6. Pawai dengan Membawa Telur terbanyak November 2013
7. Penyajian Sekubal Terbanyak 22 Desember 2013
8. Senam Bandarlampung ceria dengan Muatan Budaya Lokal oleh Peserta Terbanyak 1 Mei 2016
9. Tabligh Akbar di Bandarlampung Dapatkan Rekor Muri 6 mei 2016
10. Permainan Semaphore Terbanyak 28 September 2016-10-09
11. Permainan catur Budaya sabtu 8 Oktober 2016
