LAMPUNG SELATAN (PeNa)- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, Lampung Selatan, meminta nahkoda kapal laut mewaspadai cuaca buruk yang sejak beberapa pekan terkahir ini tergolong ekstrim.
KSOP mengimbau supaya nahkoda dapat lebih mengedepankan keselamatan penumpang saat berlayar dari pelabuhan Bakauheni-Merak, maupun arah sebaliknya.
Petugas KOSP Bakauheni, Ferry Yamin mengatakan, cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir ini membuat perubahan angin dan hujan menjadi lebih ekstrim.
Dimana kondisi kecepatan angin rata-rata mencapai 30-50 knot diperairan selat sunda. Sehingga banyak berpengaruh pada perjalanan kapal. “Makanya, kita himbau agar nahkoda kapal dapat lebih waspada di tengah kondisi yang seperti ini, dan kami tekankan mereka untuk lebih menjaga keselamatan para penumpang,” ujarnya pada awak media, Selasa (6/12).
Ia menambahkan, akibat angin kencang tersebut gelombang air laut pun ikut menjadi tinggi. Dimana, ketinggian gelombang bisa mencapai sekitar 3-5 meter. Pihaknya pun sudah mengeluarkan larangan untuk kapal jenis kecil atau kekuatan mesih dibawah 3000 GT, agar tidak berlayar terlebih dahulu, karena berkenaan dengan kondisi cuaca tersebut.
“Kalau secara garis besar, pelayaran kapal hitungannya normal. Tapi untuk kapal kecil sementara waktu kita hentikan, untuk menghindari kecelakaan laut, mengingat kondisi cuaca masih tidak bersahabat,” tukasnya.
