PESISIR BARAT – (PeNa), Tim Wildlife Response Unit (WRU) dari WCS-IP menerima laporan dari warga mengenai temuan jejak harimau di ladang padi Desa Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, pada 12 Februari 2025.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim WRU bersama Mista Yasmita dan Rendy Gustam Pratama melakukan verifikasi pada 13 Februari 2025. Hasil pengecekan di lokasi menunjukkan bahwa jejak harimau yang ditemukan berukuran panjang 14 cm dan lebar 12 cm.
Jejak tersebut berada di areal Hutan Produksi Terbatas (HPT), sekitar 50 meter dari batas Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Selain verifikasi, tim WRU juga melakukan sosialisasi kepada warga setempat, termasuk Bapak Rosidi dan Bapak Suhadi, terkait keberadaan jejak harimau serta pentingnya meningkatkan kewaspadaan.
Warga diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau guna mencegah potensi konflik antara manusia dan satwa liar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi dan mitigasi konflik satwa liar di wilayah tersebut, guna menjaga keseimbangan ekosistem serta melindungi harimau dari ancaman perburuan dan perusakan habitat.
