Ketua MPR Menyatu Dengan 2200 Musisi Banjiri Pringsewu

PRINGSEWU-(PeNa), Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan bersama 2200 musisi dari lintas provinsi membanjiri lapangan Pemerintah Daerah Pringsewu, Sabtu (7/10).

 

Kegiatan tersebut juga dihadiri Deputi tiga bidang pembudayaan olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta. Acara yang dikemas dengan nama Pringsewu Rockin Mob (RPM) 2017 tersebut berlangsung sangat meriah.

 

Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu, Sujadi mengaku sangat bangga dengan Komunitas Musisi Pringsewu yang bisa membuat acara Pringsewu Rockin Mob #2 2017 .”Saya bangga dengan inisiatif Komunitas Musisi Pringsewu, sehingga bisa terlaksana kegiatan ini. Dan bisa mengumpulkan berbagai jenis alat musik, baik tradisional maupun modern. Dan memainkan lagu – lagu Nasionalisme,” kata dia.

 

Bupati Sujadi berharap, untuk kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap tahun. Sehingga dapat mengenalkan Pringsewu kepada dunia melalui musik.Ini alat musik tradisional lengkap, yang belum ada jaranan/jaran kepang. Kalau bisa dilakukan secara rutin setiap tahun,” ujar dia.

 

Pada kegiatan ini, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa acara yang digelar sangat luar biasa, apalagi dengan melibatkan beberapa jenis musik, ada unsur musik daerahnya dan ada modernnya.”Tidak semua bisa membuat acara seperti ini, apalagi dengan jumlah peserta yang sedemikian banyak,” kata dia.

 

Zulkifli juga mensuport Komunitas Musisi Pringsewu (KMP) agar terus berkreatifitas dan ini harus didukung oleh Pemda setempat. “Saya siap suport untuk kegiatan yang positif seperti ini. Selamat dan Sukses untuk Komunitas Musisi Pringsewu dengan Pringsewu Rockin Mob #2 2017,” tegas dia.

 

Untuk diketahui, musisi yang turut, diantaranya : Musisi Kabupaten Tanggamus, Pesawaran, Metro, Lampung Timur, Bandarlampung. Untuk Lintas Provinsi diantaranya Jakarta, Pekan Baru, Bandung, bahkan yang terjauh adalah peserta dari Nusa Tenggara Timur.

 

Dan lagu yang dimainkan bersama pada PRM #2 2017 ini adalah Gebyar-gebyar ciptaan Gombloh, dan lagu Bangun Pemudi Pemuda karya A. Simanjuntak. Kedua lagu tersebut dipilih karena memiliki nilai Nasionalisme yang tinggi dan mampu mengobarkan semangat Cinta Tanah Air.

 

Kegiatan tersebut dimaksudkan dapat  memberikan energi positif lewat musik untuk lebih mencitai Bangsa dan Negara ini. Juga, meningkatkan silaturahmi antar Musisi di Indonesia. Membawa nama Kabupaten Pringsewu, Lampung, Indonesia ke kancah dunia, dan memecahkan rekor dunia bermain musik massal dengan 2200 Musisi yang terlibat. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.