LAMPUNG UTARA-(PeNa), Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Utara mengungkap peredaran narkoba yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang berdinas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Nara pidana (Napi) dan oknum Mahasiswa sebagai kurirnya, Minggu (13/01).
Dari jaringan pengedar narkoba tersebut, petugas mangamankan lima paket dengan berat 46, 53 Gram.
Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono membenarkan pihaknya telah menangkap dua Napi berinisial R dan F, seorang oknum ASN Lapas beinisial AZ dan seorang Mahasiswa berinisial AL, di tiga tempat berbeda.
“Ke empat tersangka berikut barang buktinya telah diamankan petugas di Mapolres Lampung Utara,” kata Budiman Sulaksono.
Menurut Budiman Sulaksono, penangkapan empat tersangka, awalnya dari informasi masyarakat yang resah karena kerap kali melihat tersangka AL melakukan transaksi narkoba.
Hasil penyelidikan rupanya tersangka AL juga merupakan target operasi (TO) yang sudah lama di incar. Atas dasar itu, petugas yang mengantongi identitasnya bergerak cepat menyergap tersangka AL di sebuah Kosan, di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kota Bumi Selatan, Lampung Utara. Saat digeledah, petugas menemukan barang bukti sabu-sabu sabanyak 5 paket dengan berat 46,53 Gram.
Saat diintrogasi, AL mengaku, sabu-sabu itu milik Napi F dan R. Tersangka AL hanya ditugaskan mengantarkan sabu-sabu atas perintah Napi tersebut. “Selain mengantarkan sabu-sabu kepada pelanggan diluar Lapas, tersangka AL juga mengantarkan sabu-sabu kedalam Lapas melalui oknum PNS Lapas, AZ,” ujarnya.
Untuk menyergap AZ dan dua Napi tersebut, lanjut Budiman Sulaksono, pihaknya melakukan koordinasi dengan KPLP. “Hasilnya, petugas mengamankan AZ di Depan Mall Ramayana, dan menjemput Napi F dan R, dari dalam Lapas. Ketiganya dibawa petugas ke Mapolres Lampung Utara untuk diperiksa. Selain sabu-sabu sebanyak 5 paket seberat 46,53 Gram, turut diamankan barang bukti berupa, 4 plastik klip ukuran besar, 2 paket kecil sabu-sabu, dan 4 HP, ” tegas dia. PeNa-obin.
