P E S A W A R A N – (PeNa), Meskipun tercatat aman dan kondusif, fungsi pengawasan dari sejumlah sektor instansi yang berwenang tetap dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Karenanya, Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) menggelar rapat koordinasi di Aula Kecamatan Teluk Pandan, Senin (03/10/2022) guna memetakan dan mengantisipasi masuknya paham radikalisme atau yang berpotensi membuat kegaduhan ditengah masyarakat.
Tim tersebut terdiri dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesawaran melalui Kasi Intelijen Andi Pranomo, Polres Pesawaran yang diwakili Kanit Sosbud Sat Intelkam Ipda David, Herlis, Rahmad Pancas.
Dan, Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) wilayah Kabupaten Pesawaran Hengky, Kodim 0421 Lampung Selatan, Kemenag Kabupaten Pesawaran diwakili Nurliansyah dan Kesbangpol Kabupaten Pesawaran Zainal Abidin.
Ikut hadir dikegiatan tersebut seperti Camat Teluk Pandan Edi Sutrisno, Sekretaris Kecamatan setempat Saimun, Kasi Inovasi Capil Kabupaten Pesawaran, Adhilya D.P, Daldiri, Gunawan (PAH) Padang Cermin, Kepala Desa Se- Kecamatan Teluk Pandan, serta aparatur desanya.
“Rapat bersama ini dilakukan untuk penguatan sinergitas fungsi pengawasan ditingkat kecamatan dan desa. Selain itu juga untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di desa terutama masalah keagamaan,” kata Kasi Intel Kejari Pesawaran, didampingi Kasub Intel Ari Saputra, Tri Kusuma Wijaya Aridi.
Sehingga, lanjut Andi, desa-desa tetap kondusif dan tentunya diharapkan semua untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi di desa sehingga dapat dilakukan penyelesaian secara dini.
“Dan kita bahas didalam rapat bersama ini. Terimakasih dan apresiasi kepada Kepala Desa Hanura, beberapa hal telah disampaikan mewakili rekan-rekan kepala desa,” ujar dia.
Kemudian, Kanit III Sat Intelkam Polres Pesawaran Ipda David Herlis juga mengatakan bahwa rakor ini untuk melakukan pemetaan jaringan radikalisme. Dan dari hasil monitoring di Kecamatan Teluk Pandan sampai sekarang kondusif.
“Jadi, melalui rapat ini kita sama-sama memberikan informasi, tentunya saya mengapresiasi bersama Kejaksaan Negeri tentang kegiatan keagamaan,” kata dia.
Korwil BINDA Kabupaten Pesawaran Hengky memastikan pertemuan Tim Pakem ini untuk mengintensifkan koordinasi pemetaan guna mengantisipasi atas kegiatan yang menggunakan simbol-simbol keagamaan.
“Atau kepercayaan yang mungkin menimbulkan gangguan kondusifitas atau meresahkan masyarakat. Jadi penguatan deteksi dini oleh Tim Pakem itu diharapkan sampai di tingkat kecamatan dan desa,” kata dia.
Menurutnya, kedepan fokus tidak hanya pengawasan terhadap islam, juga agama lain, kepercayaan lain yang mungkin menimbulkan keresahan atau paham yang berpotensi kegaduhan ditengah masyarakat.
“Karena lini terkecil itu ada di desa, ada di dusun, jadi diharapkan jangan sampai dibiarkan, membesar, jadi masalah,” tegas dia.
Menanggapinya, Camat Teluk Pandan Edi Sutrisno menyebutkan terkait rakor bersama ini yang nantinya akan dilakukan pemetaan keagamaan dan aliran kepercayaan di masing-masing desa.
Hal ini perlunya data untuk menjaga supaya di masa depan, atau di saat ini tidak ada pergerakan yang bertentangan dengan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
” Insya allah, mudah-mudahan selama saya berada di Kecamatan Teluk Pandan, selama sembilan (9) bulan. Alhamdulillah kondusif, aman dan tidak ada sama sekali,” kata dia.
Oleh: sapto firmansis