Dipimpin Ustadz, Polres Pesawaran Gelar Do’a Tragedi Stadion Kanjuruan

 

P E S A W A R A N – (PeNa), Dengan dipimpin Ustadz Kamami, Polres Pesawaran menggelar do’a bersama untuk ratusan korban tragedi Stadion Kanjuruan Malang Jawa Timur, di Simpang Tugu Pengantin, Jum’at (07/10/2022) sekitar pukul 20.00WIB.

Aksi gelar do’a bersama tersebut dipanjatkan untuk mendo’akan para korban yang telah tewas dan yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit akibat kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu. Dimana sudah ada beberapa orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik kepolisian setempat.

Ratusan korban yang dimaksud adalah para suporter Arema FC dan dua diantaranya anggota Polri. Jatuhnya para korban terjadi diduga akibat kericuhan setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruan Malang berakhir dan penyebabnya masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.

Aksi keprihatinan oleh Polres Pesawaran tersebut digelar dengan melibatkan banyak pihak. Yakni, mewakili Pemda Kabupaten Pesawaran ada Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik (Chabrasman, Kepala Dinas BPBD Pesawaran (Sopyan Agani), Camat Gedong Tataan (Syukur Saliak) dan Kasat Pol PP setempat.

Kemudian, Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo yang diwakili Wakapolres Pesawaran Kompol Muhammad Riza T, Kabag Ops Polres Pesawaran Kompol Maryanto, Kabag SDM Polres Pesawaran Kompol Azhari Mahmudin, Kapolsek Gedong Tataan Polres Pesawaran Kompol Hapran, Kasat Intel Polres Pesawaran Iptu Dartiyo Santiko, Kasatres Narkoba Polres Pesawaran Iptu Widodo Prasojo.

Lalu, Ketua PWI Kabupaten Pesawaran Ismail yang diwakili Kasi Organisasi Ramadiansyah bersama rekan, Sekretaris KNPI Kabupaten Pesawaran Wahyu Gautama, Ketua Karang Taruna Kabupaten Pesawaran Nurul Azmi, Ketua KAHMI Kabupaten Pesawaran Dedi Satria, Ketua IMM Kabupaten Pesawaran Azis Maulana, Ketua PSSI Kabupaten Pesawaran Joko Suhartono, Ketua FORSGI Kabupaten Pesawaran (Adi) dan peserta lainnya sekitar 200 orang.

“Malam hari ini kita hadir disini bersama-sama dalam rangka untuk melaksanakan do’a bersama berkaitan dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Kota Malang. Pelaksanaan do’a kita sebagaimana yang sama-sama kita ketahui untuk ikut prihatin dan toleransi apa yang terjadi di kota Malang semoga tidak akan terjadi lagi, ” kata Kompol M. Riza T.

Ia juga mengajak seluruh peserta yang mengikuti acara tersebut untuk memanjatkan do’a bersama agar tragedi tersebut tidak terjadi di Kabupaten Pesawaran.

“Semoga yang terjadi kemarin untuk sama-sama kita berdo’a semoga di wilayah kita Kabupaten Pesawaran tidak akan pernah terjadi hal-hal yang demikian. Dan, kita masyarakat Kabupaten Pesawaran bersama-sama melaksanakan do’a kepada saudara kita rekan kita kerabat kita yang menjadi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, ” ujar dia.

Melengkapinya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Chabrasman menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pesawaran, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada segenap panitia dan semua pihak atas pelaksanaan kegiatan ini,” kata dia.

Menurutnya, sepak bola merupakan olah raga yang sudah sangat mengakar dan memasyarakat. Olah raga ini sudah sangat melekat pada setiap kalangan masyarakat. Namun tragedi tragedi stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu membuat seluruh pihak semua prihatin karena banyak menelan korban jiwa.

“Dunia sepak bola Indonesia tentu sangat berkabung atas pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya. Untuk itu, melalui kegiatan aksi solidaritas do’a bersama ini, saya mengajak kepada semua yang hadir disini untuk mendoakan korban tragedi stadion Kanjuruhan Malang, semoga semua korban diterima amal ibadahnya dan tenang di sisi Allah Subkhanahu Wa Ta’ala dan Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA atas tragedi tersebut,” ujar dia.

Mewakili organisasi yang ada, Ketua Karang Taruna Kabupaten Pesawaran Nurul Azmi berharap sinergi dari aparat penegak hukum masyarakat selalu akan solid tidak ada pemecah belah bangsa.

“Maka dari itu disini kami Pemuda dari Karang Taruna, KNPI Pemuda Muhammadiyah dan seluruhnya yang sudah hadir di sini kami sangat-sangat memohon mari kita saling mendoakan untuk keberkahan dan keselamatan kita semua dan kita jadikan pelajaran Kabupaten Pesawaran jangan sampai hal-hal yang terjadi kemarin terjadi pula di Kabupaten Pesawaran, ” kata dia.

Menanggapinya, Ketua PSSI Kabupaten Pesawaran Joko Suhartono mengucapkan terima kasih atas gelaran do’a bersama yang dipanjatkan.

“Semoga saudara-saudara kita yang telah mendahului kita segala dosanya diampuni dan amal-amal perbuatannya dijadikan amal ibadah untuk keluarganya dan dan diterima disisi Allah. Harapan pada malam hari ini semoga kejadian itu tidak terulang kembali, mari kita sama-sama sebagai Insan sepak bola ataupun suporter harus tahu aturan yang harus kita laksanakan, karena sepak bola ini adalah sepak bola rakyat, olah raga rakyat yang semuanya bagus, ” kata dia.

Kegiatan yang sama, sebelumnya telah dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan. Hadir pada kegiatan tersebut adalah Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Wakapolres Pesawaran Kompol Muhammad Riza T, para Pejabat Utama (PJU) Polres Pesawaran dan Kapolsek Gedong Tataan Kompol Hapran, serta Kades Sungai Langka Bapak Erwan Sukijo, Ketua Forsgi Sungai Langka Bapak Edi Sunarbowo dan Tokoh Agama Desa Sungai Langka Ustad M. Sahroni.

 

Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.