HUT Ke-15, Bupati Dendi Ramadhona Ajak Seluruh Umat Beragama Lakukan Doa Bersama

P E S A W A R A N-(PeNa), Dalam rangka syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pesawaran ke-15, Bupati Dendi Ramadhona mengajak seluruh umat beragama berdoa bersama di Lapangan Kridayuana Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan, Jum’at (05/08/2022) malam.

Menurutnya, doa bersama seluruh umat beragama di Bumi Andan Jejama menjadi pondasi dan pendukung dari setiap langkah dan upaya dalam membangun Kabupaten Pesawaran kedepan.

“Pada malam ini, saya mengajak seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Pesawaran, untuk menadahkan tangan untuk mengucapkan rasa syukur atas hari jadi ke-15 Kabupaten Pesawaran, ” ujar dia.

Dendi mengatakan bahwa doa lintas agama pada malam ini, menjadi sesuatu yang sangat penting, dikarenakan doa menjadi salah satu ikhtiar batiniah, dalam menangkal segala ancaman yang bertujuan untuk merusak persatuan dan kerukunan masyarakat di Pesawaran.

“Selain itu, saya juga mengajak semua yang hadir pada hari ini agar tetap menjaga kerukunan yang telah tercipta selama ini, toleransi bergama menjadi salah satu pondasi dalam membangun suatu daerah ke arah yang lebih baik,” kata dia.

Untuk menghadapi segala bentuk potensi ancaman, gangguan maupun permasalahan di Pesawaran, akan dapat dicegah ataupun diselesaikan dengan seluruh elemen bergandengan tangan.

“Dengan adanya musibah yang sedang melanda negeri kita, tentu butuh kebersamaan seluruh elemen, tokoh lintas agama, seluruh umat bergama, untuk bersatu dalam menghadapi situasi yang ada,” ucap dia.

Pada kesempatan ini juga, Dendi meminta dukungan, masukan dan kritik seluruh umat beragama yang ada dalam membangun Kabupaten Pesawaran.

“Tentu dalam membangun suatu daerah, perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat, maka dari itu pada hari ini juga saya meminta doa bapak ibu yang hadir baik dari agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu maupun Budha, agar saya mampu membawa Kabupaten Pesawaran lebih baik dan maju kedepannya,” tutur dia.

Kemudian, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pesawaran Sugiarto juga mengatakan bahwa kehidupan beragama di Bumi Andan Jejama berjalan dengan harmonis yakni dengan saling menghormati dan tidak pernah ada persoalan.

“Pada kesempatan ini, saya menghimbau dan mengajak kepada kita semua untuk tetap pada keyakinannnya jangan sampai terprovokasi dengan ajaran radikalisme apalagi yang besifat ekstrim, ” kata dia.

Menurutnya, ajaran radikalisme maupun ekstrim pada akhirnya sangatlah merugikan semua pihak. Pasalnya, umat yang semula hidup rukun dan damai terbelah karena paham yang menganggap semua yang bukan kelompoknya adalah salah.

“Kita semua harus saling mengingatkan jangan sampai terbawa dengan paham tersebut dan bagi yang sudah terlanjur ya kita doakan agar dapat hidup damai dan saling menghormati antar sesama bahkan syukur alkhamdulillah kalau bisa kembali kepada hal yang membawa keberkahan, ” ujar dia.

Untuk diketahui, hadir pada kegiatan doa bersama lintas agama tersebut diantaranya Umat Islam, Umat Hindu, Umat Katolik, Umat Kristiani, Umat Budha dan Kong Gucu serta sejumlah warga yang berpaham keyakinan. Hadir juga TNI dan Polri serta hampir seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang ada.

Kegiatan yang dihadiri ratusan umat tersebut juga di isi dengan beberapa pencerahan serta musik dan syair yang dikumandangkan Group Jamus Kalimosodo dari Kabupaten Lampung Timur serta mengenakan alat pelindung diri (APD) sebagai standar penerapan protokol kesehatan.

Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.