BANDARLAMPUNG – (PeNa), Bakal Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD), menegaskan bahwa perbaikan jalan rusak di Provinsi Lampung masih memerlukan dukungan signifikan dari pemerintah pusat. Menurut RMD, kondisi ini tidak dapat diatasi hanya dengan mengandalkan anggaran daerah yang terbatas.
“Dengan panjang jalan yang mencapai 1.700 kilometer, anggaran yang tersedia di Lampung sangat terbatas untuk perbaikan dan pemeliharaan. Sebagian besar anggaran harus dialokasikan untuk sektor lain, seperti pendidikan, yang menyebabkan dana untuk infrastruktur berkurang drastis,” jelas RMD dalam pertemuan dengan media, Selasa (3/9/2024).
Rahmat mengungkapkan bahwa anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp1 triliun, jauh lebih kecil dibandingkan dengan provinsi lain yang memiliki panjang jalan serupa, seperti Banten dan Sumatera Selatan.
“Pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya, termasuk meminjam dana, untuk memperbaiki jalan. Namun, ini hanya solusi sementara, terutama saat pandemi COVID-19, ketika anggaran difokuskan pada sektor kesehatan, sehingga infrastruktur jalan kurang mendapat perhatian,” tambahnya.
RMD juga menjelaskan bahwa masalah jalan rusak ini bukanlah hal baru, tetapi sudah berlangsung lama. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara signifikan dan dukungan dari pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Lampung ini seperti anak yang tertinggal dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Dengan beban strategis yang besar, daerah ini memerlukan dukungan ekonomi yang kuat untuk mengatasinya,” kata RMD, yang berpasangan dengan Bakal Calon Wakil Gubernur Jihan Nurella.
Rahmat berharap masyarakat memahami bahwa perbaikan infrastruktur jalan di Lampung membutuhkan kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat, serta waktu yang cukup untuk mewujudkan perubahan yang signifikan. “Semua ada perhitungannya, aturannya, dan prosesnya,” tutupnya.