Bupati Dan Ketua PMI Pesawaran Donorkan Darah

 

 

P E S A W A R A N – (PeNa), Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Ketua PMI Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi mendonorkan darah di Sekretariat PMI setempat di Komplek Perkantoran Pemda Pesawaran, Rabu (22/09/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka perayaan memperingati Hari Ulang Tahun PMI Ke-76 di Bumi Andan Jejama. Selain Bupati dan Ketua PMI Kabupaten Pesawaran, donor darah juga diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah warga sipil yang sebelumnya dilakukan tes kesehatan.

Ketua PMI Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan bahwa pada perayaan HUT ke 76 ini, pihaknya menargetkan 100 kantong darah yang dapat di peroleh pada hari ini.

“Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah, agar setiap dinas mengirimkan pegawainya untuk donor darah, karena saat pandemi akhirnya kami membatasi setiap dinas hanya mengirim lima orang saja,” kata dia.

Nanda juga menerangkan, nantinya bagi masyarakat Pesawaran yang membutuhkan darah dapat berkoordinasi dengan pihak PMI Pesawaran maupun pihak RSUD Pesawaran sehingga dapat membantu menyiapkan kebutuhan darah di rumah sakit.

“Kedepannya nanti kita akan berikan call center PMI, sehingga masyarakat yang membutuhkan darah dapat dengan mudah kita bantu pengadaannya, karena kita ketahui kebutuhan darah ini sangat dinamis makanya nanti kita akan buatkan call center,” terang dia.

Ditambahkan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, kedepan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, dalam waktu dekat akan membentuk bank darah yang akan dikelola oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Menurutnya, sebelumnya RSUD telah memiliki bank darah, namun karena terkendala sarana dan prasarana yang belum memadai menyebabkan belum berjalannya bank darah tersebut.

“Kita memang belum memiliki Unit Pelayanan Teknis (UPT) khusus pengelolaan darah, tetapi rumah sakit kita diberi kewenangan untuk mengelola donor darah dan bekerja sama dengan PMI,” ujar dia.

UPT yang dimaksud nantinya khusus menangani Unit Transfusi Darah (UTD), namun untuk memiliki UTD tersebut juga dibutuhkan sejumlah peralatan dan fasilitas lain yang mendukungnya.

“Kita juga belum mendapatkan peralatan pendukung untuk bank darah ini, baik dari pemerintah daerah, pusat ataupun dari PMI nya. Namun saya melihat tadi kita memiliki satu cool box untuk penyimpanan darah namun memang hanya mampu menampung sedikit, kita juga harus membangun storage nya untuk fasilitas pendukung untuk menjalankan bank darah di RSUD itu, tapi saat ini bisa jalan hanya untuk skala kecil saja,” tutur dia.

Kemudian, selain fasilitas pendukung juga dibutuhkan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengelola seperti Dokter Patologi Klinis dan lainnya yang disiapkan sehingga bank darah dapat berjalan dengan baik.

“Kita akui untuk SDM kita masih kekurangan, namun jumlah tersebut masih cukup untuk mencover kalau ada pasien pasien yang ingin mendonorkan darah. Sedangkan untuk saat ini apabila ada kegiatan donor darah kita menyimpannya langsung ke kantor PMI Provinsi Lampung,” tegas dia.

 

Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.