Dalam Istighosah, Berharap Pesawaran Jadi Daerah Yang Nyaman

P E S A W A R A N -(PeNa), Sejumlah perwakilan dari Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kabupaten Pesawaran dan Ormas Islam yang ada menggelar istighosah di Gedung Serba Guna (GSG) Lamban Agung, Kompleks Rumah Dinas Bupati Pesawaran, Jum’at (02/08/3024) malam.

 

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-17 Kabupaten Pesawaran. Hadir dalam kesempatan tersebut yakni jajaran Forkopimda Kabupaten Pesawaran, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, para pejabat struktural di lingkungan Pemkab Pesawaran, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran, Ketua MUI, FKUB, MPAL, BAZNAS.

 

Kemudian, hadir juga para ketua ormas Islam se-Kabupaten Pesawaran dan pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan insan pers Kabupaten Pesawaran.

 

“Acara Istighosah ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Pesawaran yang ke-17, dengan harapan agar Pesawaran terus tumbuh menjadi daerah yang nyaman dan mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Bupati Dendi Ramadhona dalam sambutannya.

 

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona juga  menekankan pentingnya muhasabah dan hubungan baik antara manusia dan Sang Pencipta, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menghadapi tantangan yang ada.

 

“Mari kita bersama-sama mendoakan Kabupaten Pesawaran agar terus maju dan sejahtera,” ujar dia.

 

Kemudian, kepada seluruh pondok pesantren yang ada di Bumi Andan Jejama juga diharapkan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendidik dan mencetak generasi penerus yang mandiri dan bertanggungjawab.

 

“Pondok pesantren di Kabupaten Pesawaran terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mencetak generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negara, khususnya bagi masyarakat Pesawaran. Dengan kerjasama tersebut, ilmu agama yang diperoleh dari pondok pesantren dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas dia.

 

Menanggapinya, Erland Syofandi salah satu Tokoh Adat Lampung dengan Gelar Suttan Penatih mengatakan bahwa kegiatan istighosah yang dilaksanakan bersama sama dengan seluruh elemen masyarakat Bumi Andan Jejama menunjukan bahwa masyarakat menginginkan tujuan yang sama yakni Pesawaran lebih maju.

 

“Istighosah yang digelar adalah rangkaian peringatan HUT Kabupaten Pesawaran ke-17, artinya seluruh elemen masyarakat menginginkan harapan yang sama karenanya melakukan doa bersama guna mewujudkan cita cita yang luhur,” kata dia.

 

Ia juga menerangkan, Kabupaten Pesawaran merupakan bagian daerah penyangga ibu kota Provinsi Lampung yang masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku dan agama.

 

“Keberagaman suku budaya dan agama di Kabupaten Pesawaran selalu hidup dengan rukun dan damai tanpa ada senggolan sosial yang mengakibatkan pembelahan. Artinya, masyarakat yang majemuk menjadi warna yang kuat dalam memajukan Pesawaran kedepan,” terang dia.

 

oleh: Sapto firmansis

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.