DPRD Nilai Bapenda Belum Bisa Bekerja Maksimal

PESAWARAN-(PeNa), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran menilai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) belum bisa kerja untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Demikian terungkap saat rapat panitia khusus (pansus) di Kantor Dewan setemat, Selasa (02/10).
Ketua Pansus Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pansus PPAD) Kabupaten Pesawaran Hipni Idris mengatakan bahwa Bapenda belum bisa bekerja. “Sangat disayangkan memang disini Bapenda belum bisa bekerja secara maksimal, terkait dengan PAD kita, ” kata dia.
Menurutnya, belum maksimalnya kinerja Bapenda terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang masih belum teridentifikasi dan terdata dengan baik, sehingga belum mempunyai wajib pajak yang harus disetorkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran.
Politisi PDIP tersebut menilai Bapenda terlalu lamban dalam bergerak sehingga tidak semua perusahaan yang ada bisa di data secara keseluruhan. “Kita lihat saja dari sekian banyak perusahaan yang ada masih ada sekitar 30 persen yang belum teridentifikasi dan belum wajib pajak, saya rasa Bapenda terlalu lamban karena sampai dengan saat ini belum semua perusahaan itu terdata,” ungkap dia.
Untuk diketahui, untuk pemungutan pajak atau retribusi guna meningkatkan PAD masih mengandalkan pedagang kecil sebagai isi catatan Bapenda.
“Sejauh ini baru pedagang kecil saja yang terdata, bukan apa-apa ya walaupun memang mereka mempunyai kewajiban tapi kita juga harus mengerti kondisi mereka. Artinya jangan hanya memaksimalkan pendapatan pajak dari pedagang kecil saja, perusahaan besar yang harus menjadi fokus kita, kasihan juga mereka rakyat kecil selalu di jadikan obyek, disisi lain justru perusahaan besar bisa terlepas dari wajib pajak, ” paparnya.
Terkait rapat perdana Pansus PPAD Hipni Idris menyebut agenda kali ini adalah mendengar penyampaian data dari delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Pesawaran, diantaranya Bapenda, Dinkes, Dinas Perikanan, Disnakertrans, Dinas Perizinan, Dinas Perdagangan, dan juga Diskominfo.
Berdasarkan data yang disampaikan delapan OPD tersebut Pansus PPAD akan melakukan cross check kelapangan bersama dengan staf ahli fraksi dan juga bantuan dari akademisi. Dan, Pansus masih fokus menganilisis data yang disebutkan OPD terutama Bapenda.
“Saat ini kita masih fokus analisis data, karena belum semua OPD ungkap data ke kita, nanti hari Kamis kita lanjutkan masih dengan agenda yang sama, tadi sekilas kita dengar beberapa keluhan mereka, nah dari beberapa keluhan danĀ  permasalahan itu kita sama-sama mencari solusi untuk mengatasi permasalah tersebut, sehingga PAD kita bisa cepar meningkat, ” tegas dia. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.