Ini Kehebatan Panser Anoa Amphibious yang Dinaiki Jokowi di Mabes TNI

 Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, mengatakan panser Anoa merupakan kendaraan yang ramah pengguna (user friendly).

Panser produksi PT Pindad itu merupakan pengembangan lebih lanjut dari kendaraan tempur 6×6.
Saat menghadiri Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017), Presiden Joko Widodo menaiki panser Anoa Amphibi dari Gerbang Uutama Delta II menuju Danau Mabes TNI.
Presiden Jokowi tampak didampingi Panglima TNI Jenderal TNIGatot Nurmantyo.
Panser Anoa Amphibi yang ditumpangi Presiden selanjutnya melintasi Danau Mabes TNI menuju Gedung Aula Gatot Subroto tempat pelaksanaan Rapim TNI Tahun 2017.
“Bapak Presiden dan Panglima TNI telah membuktikan sendiri keandalan produk dalam negeri yang user friendly bagi berbagai lapisan pengguna di TNI,” ujar Abraham di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Panser Anoa tersebut mampu mengangkut 12 orang dan bermanuver di air dengan kecepatan 10 knot.
Sementara, ketika berada di darat, Panser Anoa mampu melaju 80-100 km/jam.
Panser itu juga dilapisi bahan armor anti-peluru, mulai dari bagian badan kendaraan hingga kaca jendelanya.
Menurut Abraham, panser Anoa didesain untuk melintasi wilayah Indonesia khususnya di pedalaman yang medannya berat dan belum ditunjang infrastruktur memadai.
Setiap tahun, PT. Pindad memproduksi sebanyak 80 unit panser Anoa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.