Kalamo: Bandar Lampung Menjadi Sentra Unggul Ikan Asin

BANDARLAMPUNG – (PeNa), Kota Tapis Berseri, yang kaya akan keindahan alam dan keberagaman budaya, semakin bersinar dengan kehadiran Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pulau Pasaran, Bandar Lampung.

Kampung Nelayan Modern Pulau Pasaran menjadi Sentra Produksi dan Pengemasan Ikan Teri Asin di Bandar Lampung, menandai tonggak penting bagi pengembangan potensi kuliner dan pariwisata di wilayah Lampung.

Bacaan Lainnya

Sebagai Kampung Nelayan Modern nomor 2 di Indonesia, yang baru diresmikan di Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Kalamo memproduksi dan mengolah ikan teri yang telah dikenal hingga mancanegara.

“Alhamdulilah, Kota Bandar Lampung dipercaya sebagai sentra ikan asin dan pusat UMKM produk camilan dari olahan ikan. Peresmian Kalamo menjadi momentum penting dalam mengangkat pariwisata dan ekonomi lokal.” ujar Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana pada Rabu (7/2).

Eva Dwiana menyatakan bahwa Pulau Pasaran Bandar Lampung memiliki banyak potensi yang dapat digali sebagai tonggak penting pengembangan wisata.

Dengan dukungan Gubernur dan Kementerian Kelautan, Kalamo sebagai pusat pelayanan pengemasan ikan teri asin dapat bersaing di pasar.

“Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk ikan asin lokal serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Di sini juga terdapat UMKM makanan hasil olahan ikan, kafe, dan banyak peluang usaha bagi warga sekitar,” terang Eva Dwiana.

Wali Kota perempuan pertama Bandar Lampung ini menekankan pentingnya peran UMKM dalam pengembangan Kalamo.

Oleh karena itu, pelaku usaha makanan kemasan dari hasil olahan ikan mendapat prioritas dalam bantuan pinjaman tanpa bunga untuk mendorong pertumbuhan industri.

“Peran ibu-ibu pengrajin ikan menjadi bagian tak terpisahkan dalam kesuksesan sentra ini. Mereka tidak hanya menjadi tulang punggung dalam proses pengolahan ikan, namun juga memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan semangat gotong royong, mereka bersama-sama mengangkat potensi pariwisata dan kuliner Kota Bandar Lampung ke tingkat yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Ia berharap Kalamo Pulau Pasaran menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Dengan dukungan Pemerintah Kota Bandar Lampung dan kerjasama dengan koperasi lokal, diharapkan dapat mempromosikan produk lokal ke tingkat nasional maupun internasional.

“Semoga dengan terwujudnya sentra ini, Kota Bandar Lampung dapat terus berkembang dan menjadi magnet bagi para wisatawan. Assalamu’alaikum,” pungkasnya.

Kalamo diresmikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk, Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua Komisi 4 DPR RI, Sudin, S.E, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, serta berbagai tokoh masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.