Katim Verifikasi Kaget Ada Banyak Program Di Desa Bogorejo

 

PESAWARAN-(PeNa), Ketua Tim Verifikasi Lomba Kesrak PKK-KKBPK Kesehatan Tingkat Nasional 2019, Komari mengaku kaget dengan banyaknya program yang dilaksanakan Desa Bogorejo Kecamatan Gedong Tataan.

Demikian dikemukakan saat melakukan pembinaan dan verifikasi lapangan di Desa Bogorejo Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (19/03).

“Kami kaget dan apresiasi, ada 18 program di Desa Bogorejo. Ini sangat luar biasa, karena pada Lomba Kesrak PKK-KKBPK Kesehatan ditempat lain hanya beberapa saja dan tidak sebagus disini, ” kata Komari ditengah-tengah kesibukkanya didampingi instansi terkait, Maysuri.

Program yang dimaksud adalah Remaja Cinta Balita (ROB), Tarjo Ceria, TOSA untuk Balita, Taman Bacaan Balita serta Aku presure dan Ramuan Tradisional di Posyandu Balita dan Lansia.

Lalu, ada Pengajian Posyandu dan Pendidikan Lansia, Penanganan Gigi Usia Tua (Nagita) dan Gizi Sehat Lansia (Gisela), Sedekah Sampah, Tarjo Siaga, Komunitas Trail Bogorejo, serta Kerjasama antara BKB dan PIK-Remaja dalam Pembuatan Alat Permainan Edukatif.

Kemudian, Remaja Genre Dukung Program ASI Eksklusif, Bank Sampah, Pengelolaan Sampah Biopori, Pondok Layanan IVA, Jumat Ceria dan Gotong Royong, Rumah DataKu dan Perpustakaan Desa, Pembuatan KIA kerjasama Disdukcapil serta TP PKK dan Saka Bhakti Husada Peduli Jumantik.

Menurutnya, Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan dianggap telah memenuhi 12 indikator dalam pedoman pelaksanaan Kesrak  Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga-Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (PKK-KKBPK) Kesehatan.

“Dalam melaksanakan kegiatan Kesrak PKK KK BPK itu ada 12 indikator pedomannya, dan tadi sudah kita dengar semua sudah dilakukan Pemkab Pesawaran sudah menjalankan 18 program Kesrak PKK-KKBPK, tapi yang terpenting kami kesini ingin melihat inovasi yang dilakukan disini, sehingga nantinya bisa juga diterapkan di daerah lain,” ujar dia.

Ia menjelaskan bahwa Desa Bogorejo masuk sebagai 12 nominator dari 12 Provinsi yang ada. “Dari 450an Kabupaten yang ada, Kabupaten Pesawaran masuk kedalam 12 Kabupaten mewakili Provinsi Lampung dalam lomba Kesrak PKK-KKBPK tingkat Nasional,” jelas dia.

Kesrak PKK-KKBPK Kesehatan  memiliki target sasaran untuk mensejahterakan tingkat keluarga. “Keluarga ini adalah unit terkecil, jadi jika kita ingin berkeluarga harus mempersiapkan segala sesuatunya, terutama usia 15-60 tahun ini adalah usia produktif, kita harus mempersiapkan diri seperti menabung, sebab ketika memasuki usia 60 tahun merupakan usia tidak produktif, jika kita tidak punya persiapan pada masa itu, tentunya hal ini bisa menjadi beban negara dikemudian hari,” tutur dia.

Karenanya, Pemerintah telah menerapkan program Kampung KB guna menciptakan masyarakat yang sejahtera dan Desa Bogorejo telah masuk menjadi Kampung KB.

“Saat ini sesuai instruksi presiden RI kita telah membentuk 13.679 kampung KB, ini diprogramkan agar bisa menyentuh hingga ke masyarakat terpencil dan perbatasan serta bisa disinergikan dengan Kementrian lain yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat hingga ketingkat desa,” ucap dia.

Diterangkan bahwa, jumlah pertumbuhan manusia di Indonesia harus dapat dikendalikan sejak dini. “Sebagai informasi saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 255 juta jiwa, setiap tahun lahir sekitar 5 juta jiwa, dengan harapan jumlah dua anak cukup, tapi rata-rata setiap keluarga memiliki 2,4 anak, makanya ini perlu dipersiapkan untuk kesejahteraan masyarakat kedepannya,” terang dia.

Mengomentari hal tersebut,  Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaikan apresiasinya kepada Desa Bogorejo yang telah berupaya keras sampai dengan saat ini.

“Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Pesawaran, karena sudah kesekian kalinya kita mewakili Provinsi Lampung dalam lomba desa tingkat Nasional, semoga kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Dendi.

Ia menyebutkan, dengan adanya kegiatan lomba desa ini bisa berdampak positif bagi masyarakat. “Saya inginnya dengan lomba desa ini bisa menjadi stimulan bagi setiap desa, dimana yang tadinya masyarakatnya merasa kurang semangat bisa lebih semangat, contoh Desa Mulyo Sari yang kemarin mendapatkan juara, sekarang disana terus mengalami perkembangan,” sebutnya.

Soal reward yang akan dihadiahkan jika Desa Bogorejo menjadi juara, diplomatis Dendi menuturkan bahwa bagi Desa yang memiliki prestasi akan mendapatkan perhatian lebih.

“Tentunya bagi Desa yang berprestasi, apalagi hingga ketingkat Nasional, akan kita berikan perhatian lebih, baik itu infrastrukturnya maupun anggaran yang sifatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas dia.

Seirama dengan apa yang menjadi keinginan masyarakat Desa Bogorejo, manakala nanti menjadi pemenang pada lomba tingkat nasional tersebut hanya meminta perhatian lebih didesanya.

“Mewakili masyarakat Desa Bogorejo, kalau memang Bupati Pesawaran akan memberikan hadiah ketika kami menang, maka hanya minta perhatian lebih ke Desa Bogorejo. Dengan perhatian lebih dari Bupati, maka Insha Allah kami masyarakat disini akan mudah menjalani hidup dan berkarya membangun desa, ” kata Kepala Desa Bogorejo Hermansyah. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.