Ops Patuh 2020 Polres Pesawaran Catat Pengendara Sepeda Motor Dominasi Pelanggaran

PESAWARAN-(PeNa), Selama Operasi (Ops) Patuh 2020 yang digelar tanggal 23 Juli-05 Agustus 2020, Sat Lantas Polres Pesawaran mencatat pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor.
Demikian dikemukakan oleh Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP I Wayan Budiarta mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Rabu (05/08/2020).
Menurutnya, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau tahun 2020 tersebut,  Sat Lantas Polres Pesawaran memberikan 1064 teguran bagi para pengendara baik pengguna sepeda motor maupun mobil.
“Pelaksanaan Ops Patuh Krakatau hari ini yang terakhir, kita sudah melakukan selama 14 hari mulai dari tanggal 23 Juli-5 Agustus, untuk memberikan teguran bagi para pengendara yang bandel tidak menggunakan kelengkapan saat berkendara baik itu tidak menggunakan helm maupun tidak melengkapi surat-surat kendaraan,” ujar dia.
I Wayan Budiarta juga mengatakan bahwa dari 1064 teguran yang diberikan, didominasi oleh para pengendara sepeda motor yakni mencapai 70% dari jumlah teguran.
“Kita menegur para pengendara yang melanggar secara kasat mata saja, seperti tidak menggunakan helm, spion tidak dipasang, kemudian untuk pengendara roda empat biasanya tidak menggunakan safety belt, dan juga surat-surat banyak yang mati pajak,” kata dia.
Kemudian, pada Ops Patuh Krakatau 2020 tersebut juga dilakukan dengan mengedepankan tindakan preentif dan menekankan kepada pengguna jalan untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 diantaranya mengenakan masker saat bepergian.
“Jadi kami bukan hanya mengingatkan masyarakat tentang keselamatan saat berkendara saja, tapi juga mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker saat menjalankan aktifitas di luar rumah dan jauhi kerumunan orang banyak,” ungkap dia.
Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melengkapi atribut maupun surat-surat saat berkendara, lanjutnya, pihaknya bakal memasangkan baner-baner yang berisi tentang himbauan di lokasi-lokasi yang dapat dilihat oleh masyarakat.
“Kalau himbauan sudah berkali-kali kita berikan, hanya saja disini masih kurangnya kesadaran masyarakat kita, namun ini menjadi pacuan bagi kami agar terus-menerus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keselamatan saat berkendara,” tegas dia.
Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.