Pastikan Aman, Kapolres Pesawaran Cek Migor Curah Disejumlah Pasar

 

P E S A W A R A N – (PeNa), Guna memastikan tersedianya minyak goreng dipasaran, Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo melakukan pengecekan disejumlah pasar tradisional, Rabu (06/04/2022).

Ikut mendampingi dikegiatan tersebut diantaranya adalah Kasat Intel Polres Pesawaran Iptu Dartiyo Santiko, Kadis Perindag Pesawaran Sam Herman, Kasi Propam Polres Pesawaran Iptu Yurisman, Kanit Sabhara Polsek Gedong Tataan AKP. Sofyansyah, Kanit II Sat Intelkam Polres Pesawaran Aiptu Yuhedi dan Kepala UPT. Pasar Gedong Tataan Mursalin.

“Ya,hari ini kita melakukan monitoring ketersediaan minyak goreng (migor) curah di pasaran di beberapa Toko yang berada di Pasar Sukaraja Kecamatan Gedong Tataan melalui pendistribusian PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) kepada Toko Yanto, Toko Sriawang dan Toko Lulu, ” kata dia.

Menurutnya, target penyaluran minyak goreng curah oleh Perusahaan Perdagangan Indonesia pada hari Rabu tanggal 06 April 2022 sebanyak 8.000 Liter yang disalurkan kepada Toko yang sudah terpasang banner Kementrian Perindustrian Republik Indonesia dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp. 14.000/ liter atau Rp. 15.500/kg.

“Kegiatan dilanjutkan pendistribusian minyak goreng curah oleh Perusahaan Perdagangan Indonesia memakai kendaraan jenis Truck Tangki Colt diesel yang diantaranya di Toko Lulu Desa Karang Anyar Kecamatan Negeri Katon dengan mendapatkan minyak goreng curah sebanyak 400 liter, ” ujar dia.

Kapolres AKBP Pratomo Widodo juga menekankan kepada para pedagang yang mendapat kuota pendistribusian minyak goreng curah dari PPI untuk dapat menyediakan minyak goreng dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

“Jika ada pedagang ataupun oknum yang nakal dan menimbun, maka akan dilakukan tindakan tegas. Kepada masyarakat juga kita himbau untuk tidak membeli dalam jumlah banyak, sehingga tidak menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat, ” tegas dia.

Menanggapinya, Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Kadis Perindag) Kabupaten Pesawaran Sam Herman mengaku bahwa minyak goreng curah yang didistribusikan memang masih belum mencukupi kebutuhan pasar.

“Kebutuhan harian minyak goreng curah di Kabupaten Pesawaran setiap hari di Pasaran 19.300 liter, untuk ketersediaan stok saat ini hanya ada 8.000 liter, terjadi kekurangan sekitar 11.300 liter, hal ini lah yang masih menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng curah ditengah masyarakat, ” kata dia.

Pantauan dilapangan, untuk minyak goreng kemasan yang dibandrol dengan harga Rp24 ribu hingga Rp26ribu banyak dijajakan baik ditoko maupun di supermarket di Bumi Andan Jejama. Namun, masyarakat yang membutuhkan minyak goreng curah dengan harga murah masih banyak atau belum merata.

 

Oleh: sapto firmansis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.