Keras, Bappilu Partai Gerindra Ingatkan Bacalonkada Pesawaran

P E S A W A R A N-(PeNa), Dengan keras, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran, Darul Qutni mengingatkan kepada pasangan bakal calon kepala daerah (bacalonkada) Aries Sandi Darma Putra – Supriyanto untuk tidak menggunakan embel-embel Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

 

“Kami berharap kepada Paslon Aries Sandi – Supriyanto untuk tidak menggunakan embel-embel Prabowo Subianto lagi,” kata dia,Selasa (03/09/2024).

 

Disinggung terkait, jika Paslon lain masih menggunakan embel-embel Prabowo Subianto, pihaknya menegaskan akan berkoordinasi dengan DPD dan DPP Partai Gerindra, bahkan jika sampai melanggar undang-undang akan menuju upaya-upaya hukum.

 

“Jika ada narasi bahwa Prabowo adalah presiden dan merupakan milik masyarakat itu salah besar, karena saat ini Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan di Oktober mendatang baru akan dilantik menjadi Presiden RI,” tutur dia.

 

Ia berharap, kepada Paslon Aries Sandi – Supriyanto untuk berkaca diri, introspeksi diri karena masing-masing partai ini memiliki legitimasi sendiri maka gunakanlah hak-hak partai itu sendiri.

 

“Kita ikuti sajalah himbauan dari Paslon Nanda -Antonius bahwa kita harus berpolitik dengan gembira, tidak perlu lagi saling menjelekkan, saling memfitnah, jangan ada narasi-narasi kebohongan hanya untuk kepentingan diri mereka pribadi, jadi itu tidak boleh. Mari kita adu visi dan adu gagasan, ya itu si harapan dari kami,” ucapnya.

 

Kemudian, ia juga menerangkan bahwa yang berhak menggunakan embel-embel seperti suara, nama, gambar mengatas namakan Prabowo Subianto di pamflet atau di media kampanye hanyalah Paslon Kada Nanda Indira – Antonius Muhammad Ali.

 

“Ya inikan sesuai yang ditunjuk bapak Prabowo Subianto sesuai surat rekomendasi B 1 KWK yang diberikan, jadi Paslon lain tidak berhak menggunakan embel-embel Prabowo Subianto,” terang dia.

 

Menurutnya, Prabowo Subianto notabenenya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sehingga diluar itu Paslon Aries Sandi – Supriyanto tidak memiliki hak apapun.

 

“Jadi janganlah membuat narasi-narasi diluar nalar kita, narasi-narasi yang tidak benar seperti narasi “Kerinduan Masyarakat”, narasi “25 Miliar” itu muncul lagi, apalagi sampai menggunakan embel-embel Prabowo Subianto,” ujar dia.

 

Sikap tegas tersebut disampaikan atas pertanyaan dari masyarakat yang mempertanyakan  mengapa Paslon Aries Sandi – Supriyanto yang bukan diusung oleh Partai Gerindra bisa menggunakan embel-embel Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

 

Seperti akun Media Sosial Tiktok atas nama @relawan_ariessandi yang mengunggah foto Aries Sandi Darma Putra – Supriyanto yang menggunakan embel-embel suara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

 

Menanggapinya, Erland Syofandi salah satu Tokoh Masyarakat Bumi Andan Jejama mengatakan bahwa para pasangan calon bupati dan wakil bupati merupakan orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang di atas rata-rata.

 

“Para pasangan calon bupati dan wakilnya itu berpendidikan di atas rata-rata, artinya harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat tentang sikap dan perbuatan yang baik. Nah, kontestasi politik akan lebih elegan manakala di langsungkan dengan beradu visi dan misi tidak dengan saling serang apalagi dengan narasi yang bersifat fitnah,” kata dia. (*)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.