Pringsewu-(PeNa), Muli Mekhanai digelar tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pringsewu ke-8 di Pendopo,Sabtu malam (18/3). Kegiatan ini dipilih guna melestarikan kebudayaan daerah.
Penjabat Bupati Pringsewu Yuda Setiawan mengatakan pemilihan muli mekhanai Pringsewu memiliki makna yang sangat penting dan strategis, karena pemenang muli mekhanai yang terpilih akan mewakili Pringsewu dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Lampung, sekaligus akan menjadi duta pariwisata yang akan memperkenalkan dan mempromosikan Pringsewu beserta potensi yang dimiliki ke ranah yang lebih luas.
“Digelarnya pemilihan muli mekhanai ini juga untuk lebih mengoptimalkan promosi di bidang kepariwisataan, serta upaya untuk melestarikan budaya daerah,” kata dia.
Bupati Pringsewu juga berharap melalui ajang tersebut dapat mencetak muli mekhanai yang betul-betul unggul dan dapat dibanggakan oleh seluruh masyarakat Pringsewu, dan hal ini dapat terlaksana manakala dibalut dengan kesungguhan, kejujuran, dan sportivitas yang tinggi. “Inilah salah satu wujud komitmen kita dalam upaya menggali potensi, mengembangkan, serta melestarikan budaya daerah Pringsewu. Terlebih kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-8 Kabupaten Pringsewu, sehingga sangat terasa lebih memiliki makna dan nilai tersendiri,” terang dia.
Dalam kegiatan lomba tersebut, Shafira Bella Sukma dan Doni Wibisono, keduanya dari Kecamatan Pringsewu, terpilih menjadi pasangan Muli Mekhanai Pringsewu 2017. Bella dan Doni berhasil menyisihkan sejumlah pasangan muli mekhanai lainnya saat malam grand final.
Di posisi runner-up ada pasangan Farah Chairunisa dari Kecamatan Gadingrejo dan Nuzul, mahasiswa STKIP MPL Pringsewu, disusul posisi ketiga pasangan Elisabeth Ayu dari Kecamatan Adiluwih Sumardi Husein sebagai peserta umum. Selain itu, sebagai pasangan favorit diraih Phebie Sintia, peserta umum, dan Nicholas Reynaldo, pelajar SMA Xaverius Pringsewu.
Selain bupati, acara tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Ny.Cinthia Pandanwangi Yuda, jajaran Pemkab Pringsewu, muspida, tokoh masyarakat, tokoh adat, disaksikan ratusan undangan dan masyarakat umum.PeNa-spt.