LAMPUNG TENGAH (PeNa)—Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Mustafa meresmikan gedung SMPN 2 Bekri yang berlokasi di Kampung Sinar Banten. Bangunan senilai Rp 1,9 miliar yang berasal dari dana Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat PSMP tersebut diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkarakter.
Peresmian yang ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Lamteng, Mustafa, yang didampingi Camat Bekri, M Juanda, Kepala SMPN 2 Bekri, Dasuki, Kepala Kampung (Kakam) Sinarbanten, Haryadi, Ketua pembangunan dihadiri juga Kepala Dinas Pendidikan Lamteng, Helmy, Kepala Dinas Kominfo, Sarjito dan seluruh tamu undangan lainnya.
Dihadapan para tamu undangan dan warga Kampung Sinarbanten, Mustafa, mengatakan akan terus berupaya memajukan dan meningkatkan kualitas dunia pendidikan. Termasuk memberikan akses pendidikan yang makin terbuka bagi seluruh masyarakat baik di Kabupaten Lamteng maupun di Kecamatan Bekri.
”Saya berharap, dengan diresmikannya SMPN 2 Bekri ini, pendidikannya harus diperbaiki dan ditingkatkan. Belajarnya yang bagus, kurikulumnya diisi yang baik. Kemudian perpustakannya diisi dengan buku-buku yang baik, sebab peradaban daerah maju mundurnya karena pendidikan. Jika pendidikan kita rendah maka peradaban kita juga akan rendah,” ujar Mustafa.
”Dalam rangka meningkatkan pendidikan, bukan hanya SD dan SMP tetapi juga Akademi Komunitas Negeri Lamteng kita dirikan, insyaalah ditahun ini kita kuliahkan 200 orang secara gratis disekolah tersebut. Hal ini bertujuan agar anak-anak tetap kuliah di Lamteng, apalagi lulusannya sudah banyak diterima diperusahaan dan tidak kalah dengan yang lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Bekri, Dasuki, menjelaskan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) yang peletakan batu pertamanya oleh Kadis Pendidikan Lamteng, pada Juni 2016 lalu dibangun 1 unit ruang kantor dan administrasi, 1 lapangan bola basket, pagar keliling, 2 unit ruang belajar dan lain sebagainya.
”Agar menambahkan guru Pegawai Negri Sipil (PNS) di SMPN 2 Bekri ini. Sebab saat ini, baru ada 4 orang guru PNS dari 14 guru yang ada. Selain itu, kami mengharapkan pembangunan laboratorium, perpusatakan dan ruang kelas tambahan. Supaya KBM lebih efektif,” pungkasnya.