P R I N G S E W U -(PeNa), Terkait Pelayanan Pemadam Kebakaran, Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan mengapresiasi atas komitmen Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (DPD – APKARI) Propinsi Lampung.
Demikian dikemukakan ketika membuka Rapat Kerja Daerah I Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia Propinsi Lampung yang diikuti seluruh perwakilan Kabupaten dan Kota di Aula Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, Selasa (23/07/2024).
“Saya apresiasi atas komitmen DPD – APKARI Propinsi Lampung dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat melalui pelayanan pemadam kebakaran yang profesional,” kata dia.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pemadam kebakaran dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman kebakaran.
“Partisipasi aktif dari semua kabupaten dan kota di Lampung diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar daerah dalam menghadapi tantangan kebakaran yang kompleks dan meningkatkan efektivitas respons dalam situasi darurat,” tegas dia.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, DPP APKARI Pusat Nana Sukmana, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan yang juga selaku Ketua DPD APKARI Provinsi Lampung, Narasumber dari UNILA Wakil Dekan Hermi Yanzi. Kemudian, perwakilan dari PT. Axella Adhi Pratama Hasto Nugroho, Perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Pringsewu.
Melengkapinya, Ketua DPP APKARI Pusat Nana Sukmana mengatakan bahwa dalam memberikan pelayanan ditengah masyarakat harus cepat dan tepat sehingga dapat segera menanggulangi bahaya kebakaran.
“Rapat kerja ini bertujuan untuk mengkoordinasikan upaya-upaya peningkatan kapasitas dan pelayanan pemadam kebakaran di seluruh wilayah Lampung,” kata dia.
Menanggapinya, Warto salah satu pedagang Bakso disalah satu kios di Pasar Pringsewu mengatakan bahwa keberadaan kendaraan pemadam kebakaran (damkar) sangat diharapkan masyarakat untuk membantu manakala terjadi kebakaran ditengah pemukiman.
“Damkar kerap datang ketika kobaran api sudah melalap habis, kondisi kendaraan yang kurang siap dan akses sering menjadi kendala petugas pemadam kebakaran saat menanggulangi musibah kebakaran pada pemukiman padat penduduk,” kata dia.
oleh: Sapto firmansis