Boleh Dikatakan Pesawaran Miniatur Indonesia

PESAWARAN-(PeNa), Keragaman suku dan budaya yang dimiliki daerahnya, boleh dikatakan Kabupaten Pesawaran adalah miniatur Indonesia. Hal tersebut disampaikan Bupati Dendi Ramadhona pada Sosialisasi empat pilar MPR-RI yang dihadiri beberapa Anggota DPR-RI di Aula Islamic Centre, Gedong Tataan, Sabtu (25/8).
Menurutnya, sosialisasi dimaksudkan untuk para guru,ustadz dan ustadzah di Kabupaten Pesawaran. “Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, kita semakin menyadari betapa besar dan mulianya cita-cita para pendiri bangsa ini, yang ingin menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, maju dan sejahtera di dalam bingkai NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda latar belakang suku, budaya dan agama namun merupakan satu kesatuan yang utuh, yang tidak menjadikan perbedaan itu sebagai pemecah belah, melainkan memandangnya sebagai sebuah kekuatan, modal dasar, dan keharmonisan, ” ujar dia.
Diungkapkan, kondisi tersebut diilustrasikan seperti pelangi yang indah saat dipandang. “Sebagaimana kita melihat sebuah pelangi yang terdiri dari beberapa warna yang berbeda namun perbedaan itu membuat Pelangi itu indah dipandang mata. Dan filosofi pelangi inilah yang menjadi filosofi kabupaten Pesawaran yang didalamnya hidup dan berdiam berbagai suku, agama dan budaya. Boleh dikatakan bahwa Pesawaran ini adalah miniatur Indonesia. ” ungkap dia.
Seluruh peserta juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. “Pesan saya kepada para peserta sosialisasi agar mengikuti sosialisasi ini dengan seksama. Pahami dan harap dimengerti dengan sungguh-sungguh apa yang disampaikan oleh narasumber sehingga saudara dapat menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ” tegas dia.
Dimaksudkan, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dengan Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Pesawaran.
Hadir pada kegiatan adalah Al Muzzammil Yusuf sebagai Anggota DPR MPR RI (Fraksi PKS Komisi III), Hardi Soesilo selaku Anggota DPR MPR RI( Fraksi Golkar ( Komisi VI), Yoseph Umar Hadi dari Anggota DPR MPR RI ( Fraksi PDI ( Komisi V) dan Ghazali Abbas Adan yang mewakili  unsur Kelompok DPD. PeNa-spt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.